Cikalpedia
Kuningan

Warga Sindangjawa Diajak Bangkitkan Kamtibmas Lewat TMMD Kodim 0615/Kuningan

KUNINGAN – Apa jadinya jika rasa aman di lingkungan sekitar mulai memudar? Itulah yang jadi pembahasan hangat dalam Penyuluhan Kamtibmas dan Pembinaan Potensi Masyarakat yang digelar di Balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari TMMD ke-125 Kodim 0615/Kuningan, yang tidak hanya membangun fisik, tapi juga menyentuh aspek mental dan sosial warga.

Acara yang berlangsung hangat dan interaktif ini menghadirkan Aiptu M. Khafid, S.Pd.I., M.Pd., Kanit Binkamsa Satbinmas Polres Kuningan, sebagai narasumber utama. Turut hadir Peltu Edi Rosadi mewakili Danramil 1501/Kuningan dan Kepala Desa Sindangjawa, Ibu Oom Komariyah, yang mendampingi sekitar 43 peserta dari unsur aparat desa, Karang Taruna, kader PKK, hingga tokoh masyarakat.

Dalam penyampaiannya, Aiptu Khafid membuka mata para peserta bahwa rasa aman bukanlah hadiah, melainkan hasil gotong royong. Ia mengingatkan bahwa kejahatan bisa terjadi jika ada niat dan kesempatan, dan saat ini, peluang itu makin terbuka karena menurunnya kepedulian warga terhadap keamanan lingkungan.

“Jangan tunggu jadi korban dulu baru peduli. Kita punya kekuatan bersama: Satkamling!” tegasnya dengan nada membangun.

Satkamling atau siskamling, lanjutnya, bukan hanya tentang ronda malam, tapi juga simbol kehadiran warga dalam menjaga desa. Ia pun mendorong agar kegiatan ronda dihidupkan kembali sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat.
Penyuluhan juga membahas Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa mempertahankan keamanan negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Artinya, bukan hanya tugas polisi atau tentara saja, tapi tugas kita semua.

“Kamtibmas itu tanggung jawab kolektif. Jangan serahkan semuanya ke aparat. Mulai dari hal kecil, jaga tetangga, peduli lingkungan,” tambah Aiptu Khafid.

Baca Juga :  Kuningan Pamer Potensi Pada Forum Kuningan Adiluhung

TMMD ke-125 tak hanya menghadirkan pembangunan jalan atau fasilitas desa, tapi juga menyemai semangat persatuan antara TNI, Polri, dan warga. Peltu Edi Rosadi menyebut kegiatan ini sebagai investasi sosial untuk membangun desa yang tidak hanya maju secara fisik, tapi juga aman secara psikologis.

“Keamanan itu fondasi. Kalau desa aman, pembangunan bisa jalan. Kalau tidak, kita sendiri yang rugi,” ujarnya.

Penyuluhan ini berakhir dengan semangat baru. Para peserta sepakat untuk mulai mengaktifkan kembali Satkamling dan memperkuat koordinasi antarwarga. Bahkan beberapa peserta Karang Taruna menyatakan siap menjadi penggerak ronda di lingkungannya.

“Satkamling bukan nostalgia, tapi kebutuhan,” ujar salah satu peserta dengan antusias.

Dengan penyuluhan ini, Sindangjawa membuktikan bahwa membangun desa tak cukup dengan beton dan semen. Kesadaran dan kebersamaan adalah pondasi utama dari desa yang benar-benar hidup.(Beng)

Related posts

Tiga Tersangka Korupsi Kredit Bank Plat Merah di Kuningan Ditahan, Negara Rugi 2 Miliar

Cikal

Rokhmat Ardiyan: Gerakan Subuh Anak Muslim Kuningan Layak Jadi Program Nasional

Alvaro

Ziarah Sebelum Dilantik, Dian-Tuti Mohon Restu Para Pendahulu: “Kami Titip Kuningan”

Cikal

Leave a Comment