KUNINGAN – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Kuningan dan Cipayung Plus menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kuningan, Jum’at (29/8).
‎
‎Aksi tersebut bentuk protes dari buntut refresifitas aparat yang menewaskan salah satu pelaku ojek online pada saat aksi di DPR RI, Kamis (28/8).
‎
‎Masa aksi saling bergantian menyampaikan aspirasi lewat orasinya. Sempat terjadi bentrokan antara masa aksi dengan petugas kepolisian seusai dibakarnya ban oleh masa.
Setelah bentrokan terjadi, tidak lama kemudian salah satu mahasiswa membacakan tuntutannya di depan Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar dan tuntutan tersebut di tandatangani oleh Kapolres serta disaksikan oleh para awak media.
‎
‎”Dalam waktu 2×24 jam tuntutan kami tidak disampaikan ke pusat, maka kami akan kembali melakukan unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak dari ini,” ujar Amar salah satu masa aksi.
‎
‎Sementara itu, AKBP Muhammad Ali Akbar menyambut baik penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh masa aksi yang menurutnya itu bagian dari keberlangsungan demokrasi.
‎
‎”Tuntutan dari teman-teman tadi, kami sudah menerima dan segera akan ditindaklanjuti ke Mabes Polri,” ujarnya di hadapan masa aksi.
‎
‎Setelah melakukan aksi dan menyampaikan tuntutan, sekitar pukul 17.00 WIB, masa aksi membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing. Mereka meninggalkan lokasi aksi dengan tertib dan damai, setelah merasa bahwa tuntutan mereka telah di tandatangani oleh polres Kuningan. (Icu)

1 comment
Good write-up, I am regular visitor of one¦s blog, maintain up the nice operate, and It’s going to be a regular visitor for a lengthy time.