KUNINGAN – Seorang pria berinisial, Y (40) mengamuk dan memecahkan kaca rumah miliknya di Kelurahan Cijoho tepatnya di perbatasan dengan Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan, Rabu, (8/10).
Amukan pria itu menjadi perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas di sekitar jalan tersebut. Tak berselang lama, pria tersebut langsung diamankan oleh petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kuningan, TNI, dan masyarakat sekitar.
Iyan (48), salah satu tetangga pria itu menjelaskan kronologis kejadian. Dirinya beserta keluarga Y mendengar amukan orang di dalam gudang dan kemudian dihampirinya. Tetapi ketika mau diamankan, yang bersangkutan balik menyerang dengan melemparkan barang-barang dari dalam gudang.
“Ketika ngamuk, saya dan kakak iparnya ke dalam gudang, pas mau ditangkap dan diamankan ia menyerang kami dengan melempar alat-alat dapur. Kami kesulitan untuk mengamankan karena posisi gudang juga gelap, saya serahkan aja ke Satpol PP,” ujarnya ketika di wawancara Cikalpedia.id.
Menurut Iyan, pria tersebut sudah lama mengidap gangguan jiwa. Karena sering melakukan hal yang sama, pihak keluarga, terutama ibunya, meninggalkannya sendirian karena khawatir dan takut kena amarah. Amukan tersebut tidak sekali, melainkan sering terjadi ketika keinginannya tidak terpenuhi.
“Kadang gitu, suka tiba-tiba kerasa. Tinggal disini bareng orangtuanya, tapi orang tuanya sekarang ke anaknya yang ada di Bayuning karena ketakutan. Jadi kalau ada keinginan apapun itu, ketika tidak dikabulkan pasti ngamuk,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kikin, selaku Ketua RT setempat menduga, salah satu faktor penyebab gangguan jiwanya itu karena gagal mendalami ilmu tertentu. Menurutnya, yang bersangkutan mendalami ilmu tertentu tanpa dituntun oleh guru.
“Kesehariannya sering pegang kitab kecil dan keris, kayanya faktor dari mempelajari ilmu tanpa guru,” ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, Satpol PP Kuningan langsung sigap ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat dan langsung mengevakuasi yang bersangkutan.
“Untuk sementara kami amankan dulu, kami nunggu dari arahan Dinsos harus dibawa kemana, biasanya dibawa ke rumah sakit yang direkomendasikan oleh Dinsos,” ungkap Luki Tri Bayu, selaku Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP Kuningan.
Sementara itu, Camat Kuningan, Eko Yuyud Mahaendra, mengapresiasi kerjasama warga, Satpol PP, dan personil.keamanan dalam mengevakuasi ODGJ tersebut. Menguatkan keterangan warga, Eko juga menerangkan, yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan jiwa dan sering ngamuk. Menurutnya, amukan pria tersebut mengancam keselamatan warga.
“Alhamdulillah sudah teratasi, memang yang bersangkutan mempunyai riwayat dan sekarang sedang kambuh. Ini ada efeknya ketika kambuh seperti membabi buta bahkan mengancam keselamatan msayarakat yang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa masih ada ODGJ lain di seluruh desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Kuningan. Ia berharap kejadian tersebut menjadi sorotan penting untuk pemerintah desa dan kelurahan agar memperketat pengawasan supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
“Kalau ODGJ hampir tersebar di kelurahan dan desa. Kami sudah mengimbau supaya Lurah dan Kuwu supaya memberikan presure atau pengawasan secara intens, supaya hal-hal yang seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (Icu)