KUNINGAN – Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan resmi dilaunching, Kamis, (9/10/2025). Sekolah beralamat di Jalan Pramuka Gang Tunas III Purwawinangun Kuningan, tepatnya di eks SMPN 6 Kuningan.
‎
‎Sekolah Rakyat dibangun dan menjadi program Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.
‎
‎Turut hadir pada kesempatan itu, Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, Anggota DPR RI, Rokhmat Ardiyan, Kadinsos Kuningan, Dr. Toto Toharudin, dan Kepala Sekolah setempat.
‎
Selain launching kesempatan itu juga dilakukan pengecekan kesehatan siswa yang akan siap menjalani aktivitas pembelajaran.
“Jadi kegiatan hari ini siswa sudah selesai terkait pengisian administrasi, kemudian dilanjut dengan pemeriksaan gratis sebagai screening awal kesiapan siswa ketika mereka masuk di ruangan asrama, karena sistemnya seperti boarding school,” ujar Eva Septia Nurida selaku Kepala Sekolah Rakyat.
‎
‎Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan bahwa penjaringan siswa yang dilakukan oleh pegawai Dinsos untuk sementara sekitar 89 orang. “Untuk tingkat SD 14 orang, dan SMP 75 orang. Itu hasil dari penjaringan teman-teman petugas PKH yang tentunya kategori yang masuk dalam desil 1 dan desil 2, dan itu orang tuanya mau serta anaknya juga mau,” ujarnya.
‎
‎Sekolah yang bekas SMPN 6 Kuningan itu hanya bersifat sementara. Menurutnya, tempat sekolah yang akan ditetapkan berada di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung yang kini sedang proses pembangunan.
‎
‎”Ini kan hanya sementara, sekitar satu atau dua tahunan. Pihak Dinsos akan terus continue menjaring siswa yang berkeinginan sekolah di SR ini,” ujarnya.
‎
‎Sementara itu, H. Rokhmat Ardiyan selaku Anggota DPR RI Komisi XII menerangkan bahwa sekolah rakyat secara nasional sudah berdiri sebanyak 166 sekolah rakyat dengan lahan sekitar 8 hektar.
‎
‎”Satu siswa itu biaya anggarannya sekitar 48 juta pertahun persiswa, targetnya kurang lebih 1.000 siswa. Sekolah rakyat ini program sangat bagus, khususnya bagi siswa yang belum tersentuh pendidikan, terutama daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi,” ujarnya.
‎
‎Pihaknya juga mengapresiasi program yang diinisiasi oleh presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program tersebut sebagai harapan baru untuk masyarakat yang membutuhkan akses pendidikan.
‎
‎”Pemerintah senantiasa hadir dalam persoalan masyarakat, inilah program yang luar biasa dari bapak presiden Prabowo,” ujarnya.
‎
‎Ia berharap dengan adanya program sekolah rakyat tersebut dapat menciptakan anak yang berkarakter dan mempunyai langkah yang jelas untuk menggapai cita-citanya.
‎
‎”Saya melihat infrastruktur yang disediakan di sekolah rakyat ini sangat bagus, kemudian guru-gurunya juga berkualitas dan tentunya perlu untuk berkolaborasi dari semua aspek untuk mengelola sekolah rakyat ini,” harapnya.
‎
‎Sebagai penutup, perannya sebagai legislatif yakni pengawasan, ia akan mengawal anggaran yang digelontorkan oleh kementerian sosial dan akan mengawal pembangunan sebagaimana sekolah rakyat harus berjalan dengan baik dan menciptakan anak-anak yang mempunyai masa depan cerah. (Icu)