Cikalpedia
Kuningan

Wabup Tuti Ingatkan Fasilitas Dapur MBG Sesuai Standar

KUNINGAN –  Usai dari buntut kasus keracunan di salah satu dapur, tidak sedikit pejabat sering melakukan kunjungan ke dapur SPPG untuk memastikan program MBG berjalan dengan semestinya. Termasuk, Tuti Andriyani, selaku Wakil Bupati Kuningan. Ia menegaskan supaya fasilitas dapur sesuai standar kelayakan.
‎
‎Setelah mengunjungi beberapa dapur, Tuti mengaku, tata kelola dapur MBG masih butuh pembenahan. Walaupun sebagian di antaranya sudah memenuhi standar, tetapi masih ada dapur-dapur penyedia makan bergizi gratis yang harus ditertibkan.

Tuti menyebut, penerapan standar higiene sanitasi menjadi hal mutlak agar kualitas makanan yang disajikan kepada anak-anak tetap aman dan bergizi. Karena itu dirinya meminta supaya pengelola dapur bisa segera menutupi setiap kekurangan atau kelengkapannya.
‎
‎”Ada salah satu dapur mengenai pengelolaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang belum maksimal. Seharusnya, dalam seminggu IPAL itu kan harus ditangani, jika tidak tertangani bisa bau ke dalam, bahkan bisa saja berpengaruh terhadap makanan,” ujarnya, Selasa, (21/10) usai menghadiri pelatihan keamanan pangan siap saji bagi penjamah pangan, di salah satu Hotel di Kabupaten Kuningan.
‎
‎Selain itu, Ia juga menyoroti ada beberapa dapur SPPG yang belum memaksimalkan penggunaan AC (Air Conditioner). Menurutnya, kelengkapan sarana tersebut harus menjadi prioritas mengingat betapa pentingnya penggunaan AC untuk membantu mencegah partikel debu, kotoran, dan mikroba yang masuk ke area pengemasan makanan.
‎
‎”Ada juga beberapa dapur yang belum menggunakan AC, padahal AC itu sangat penting sesuai dengan arahan dari ibu Wakil Ketua Badan Gizi Nasional ketika meninjau ke beberapa dapur, terutama pernah ke Kuningan, yang disoroti olehnya yakni ada dapur yang tidak menggunakan AC,” ujarnya.
‎
‎Karena hal itu, Tuti menegaskan, selain mengembangkan kualitas SDM pegawai melalui pelatihan-pelatihan dan pembinaan,  para pengelola dapur harus serius dalam menyediakan fasilitas dapur yang higenis dan sesuai aturan yang berlaku.
‎
‎”Saya berpesan kepada ketua yayasan, juga kepada para karyawan yang nanti menjamah pangan ini, mohon dijaga kebersihan dan ketelitian dalam pengolahan makanan,” pesannya.
‎
‎Lebih lanjut, Tuti menerangkan bahwa pemerintah daerah akan terus melakukan pendampingan dan evaluasi secara berkala terhadap seluruh dapur SPPG di Kabupaten Kuningan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam memastikan keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar benar-benar memberikan manfaat optimal bagi anak-anak sekolah.
‎
Ia juga menambahkan bahwa setiap dapur harus memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjaga mutu pangan, karena hal tersebut berkaitan langsung dengan kesehatan dan keselamatan peserta didik. (Icu)

Baca Juga :  Polres Kuningan Tanam Jagung, Target 1 Juta Hektar Dimulai

Related posts

KH Dodo Kembali Pimpin MUI Kuningan 2025–2030

Ceng Pandi

PMII dan PKL Kecewa, Siap Aksi Lebih Besar Lagi

Ceng Pandi

Cipayung Plus Kuningan Gruduk Bupati

Ceng Pandi

Leave a Comment