Cikalpedia
Pemerintahan

Jika jadi Sekda, Wahyu Benahi Kenyamanan Investor

KUNINGAN  – Dr. Wahyu Hidayah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) sekaligus Pj. Sekda Kabupaten Kuningan menjadi salah satu peserta Ujikom Manajemen Talenta di BKPSDM, Jumat (24/10/2025).

‎Kala ditanya skema unggulannya, Wahyu menuturkan bahwa Kuningan membutuhkan investor sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran yang menjadi persoalan besar Kuningan.

‎”Sangat penting kita membuka ruang investasi sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menekan angka pengangguran dan stunting,” tuturnya

‎Lebih lanjut, menurutnya, peningkatan investasi selain akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, juga meningkatkan daya beli masyarakat, terutama dalam aspek daya beli pangan. Menurutnya, hal itu sangat penting untuk mengatasi stunting.

‎“Kalau daya beli rendah, bagaimana kita bisa membeli bahan pangan? Dengan investasi maju, pekerja punya pendapatan, pengangguran berkurang, dan stunting bisa selesai dengan sendirinya,” ujarnya.

‎Ia menegaskan bahwa mengundang investor ke Kabupaten Kuningan bukan hal yang mudah. Menurutnya, hal itu harus dijalankan dengan sinergitas antara pemerintah daerah dengan stakeholder yang lainnya.

‎“Jangan sampai ada investor yang datang ke Kuningan kurang nyaman, mari kita ciptakan suasana yang nyaman bagi investor, ini demi kepentingan kita bersama. Sareundeuk saigel, investasi maju, Kuningan melesat,” tegasnya.

‎Wahyu juga menyinggung tantangan lama yang dihadapi Kabupaten Kuningan, yaitu stigma sebagai wilayah konservasi yang membuat investor ragu. Namun, menurutnya, pemerintah daerah kini telah melakukan evaluasi dan penataan ruang secara menyeluruh.

‎“Dari dulu banyak yang melirik Kuningan, tapi terframing dengan konservasi. Sekarang kami sudah evaluasi RTRW bersama LP2B. Wilayah mana yang bisa untuk kawasan industri sudah clean and clear, sementara LP2B itu harga mati,” tegasnya.

‎Ia menjelaskan arah pengembangan industri akan difokuskan di wilayah timur Kuningan yang memiliki potensi lahan dan lahan tersebut sudah tidak produktif.

‎“Wilayah timur memang tanahnya kurang subur. Kalau untuk pertanian tidak cocok, tapi untuk peruntukan industri sangat potensial dan efek pengembangannya besar,” jelas Wahyu.

‎Selain industri, Wahyu juga menyoroti sektor pariwisata yang terus berkembang. Berdasarkan data yang dimilikinya, kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencapai sekitar satu juta orang, dan empat juta kunjungan lainnya berasal dari destinasi wisata di luar kawasan tersebut.

‎“Setiap tahun destinasi baru terus bermunculan. PAD sektor wisata juga terus naik, baik dari tiket masuk, pajak restoran, maupun hotel,” tambahnya.

‎Melalui strategi itu, Wahyu optimis Kabupaten Kuningan akan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang hingga kini masih jadi PR bagi Sekretaris Daerah yang merupakan bagian penting dalam menjalankan tata kelola pemerintahan. (Icu)

Baca Juga :  Audiensi Tidak Menemukan Titik Terang, Mahasiswa Kecewa

Related posts

Luragung Juara 1 Bupati Cup 2025, Gol Bunuh Diri Jadi Penentu

Ceng Pandi

Mahasiswa UNIKU Sentil Tunjangan Anggota DPRD Kuningan

Ceng Pandi

SKPD Terkesan Tinggalkan Wabup Sendirian Di Paripurna, Wabup Tuti: “Saya Sudah Chat, tapi…”

Cikal

Leave a Comment