Cikalpedia
Kuningan

Dadang Cijoho Siap Maju Bursa PDAU Kuningan

H. Dadang Permana pengusaha asal Cijoho Kuningan siap maju bursa PDAU Kuningan.

KUNINGAN – Arena perebutan kursi Direktur Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kuningan kembali menghangat. Setelah kepergian Heni Susilawati, perusahaan ‘plat merah’ ini tak hanya ditinggalkan dalam kekosongan pimpinan, namun juga didera spekulasi politik.

Sejumlah nama beken sudah lama beredar, mulai dari Yayan Oli, Manaf Suharnaf, hingga Rudi Oang dari Partai NasDem, dan mantan Kadiskopdagperin Kuningan, Trisman Supriatna.

​Namun, kini muncul figur baru yang mencoba membelokkan narasi. Dadang Permana, seorang pengusaha dari Cijoho, secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk maju. Dalam percakapan yang lugas, Kamis (6/11/2025), ia menegaskan pencalonannya bukan sekadar mengejar posisi, melainkan panggilan untuk perbaikan.

“Kalau peluangnya terbuka, kenapa tidak? Ini bukan soal jabatan, tapi soal tanggung jawab untuk memperbaiki,” ujarnya.

​Sikap Dadang, yang dikenal dengan pengalaman manajerialnya yang mumpuni, disambut hangat oleh sejumlah pihak. Salah satu dukungan moril datang dari sahabat lamanya, Trias Andriana, yang kebetulan menjabat sebagai Ketua KONI Kuningan. Trias melihat Dadang sebagai sosok yang membawa semangat reformasi struktural yang kuat.

“Saya mengenal Pak Dadang cukup lama. Saya yakin kalau beliau masuk, PDAU bisa berubah menjadi lebih profesional dan terbuka terhadap peluang baru,” tutur Trias, menjamin kapabilitas sang sahabat.

​Visi-misi yang diusung Dadang Permana jauh dari nuansa ‘zona nyaman’ yang selama ini lekat dengan PDAU. Ia secara terang-terangan menilai bahwa tubuh perusahaan membutuhkan “operasi struktural” agar tidak mandek. Baginya, perubahan adalah keniscayaan.

“Perubahan struktural itu keharusan. Tubuh PDAU harus disikapi dengan keberanian untuk berbenah. Banyak potensi yang bisa digarap, seperti aset-aset lain yang selama ini belum dioptimalkan,” cetusnya, menyiratkan adanya inefisiensi besar yang harus segera dibongkar.

​Lebih dari itu, Dadang menyoroti isu aset strategis perusahaan yang sempat lepas, khususnya yang berkaitan dengan Waduk Darma. Menurutnya, PDAU harus berjuang keras untuk mengambil kembali pengelolaan. “PDAU harus mampu mengambil kembali aset-aset strategis yang dulu sempat lepas, termasuk darma. Itu aset berharga yang bisa menopang kemandirian perusahaan,” katanya, memberikan fokus pada pemulihan aset yang vital bagi lini usaha perusahaan.

Baca Juga :  Kamdan: Bela Negeri dengan Belanja di Warung Tetangga

​Di tengah tarik-ulur lobi dan spekulasi politik yang semakin kencang, kemunculan nama Dadang Permana memang menjadi warna tersendiri. Ia menawarkan narasi yang berbeda, sebuah pendekatan reformis yang kontras dengan anggapan bahwa PDAU selama ini hanya berjalan ‘biasa-biasa saja’.

“Kalau hanya bertahan di zona nyaman, PDAU tidak akan pernah berkembang. Saya ingin perusahaan ini benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi daerah, khususnya UMKM,” tegasnya, memberi penekanan pada peran strategis perusahaan dalam pembangunan regional.

​Namun, jalan menuju kursi direksi itu tak lurus. Dadang harus melewati seleksi yang ketat dan persaingan yang tak terhindarkan dengan kepentingan politik yang bersilangan. Meski begitu, ia menyatakan siap berjuang. “Yang penting niatnya jelas, kerja nyata, bukan janji,” pungkas Dadang, melempar tantangan pada calon-calon lain. Kehadirannya diprediksi akan membuat bursa direksi PDAU Kuningan kali ini menjadi arena pertarungan ide dan visi yang lebih menarik. (ali)

Related posts

Ratusan Warga Kuningan Terima Sertifikat Tanah Lewat Program PTSL, Ini Kata Bupati Acep

Cikal

Usai Dilantik Presiden Prabowo, Bupati Kuningan Ikut “Retreat” Pemimpin Daerah di Akmil Magelang

Cikal

20 Relawan BTB Digenjot Kapasitas Kebencanaan

Ceng Pandi

Leave a Comment