KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kuningan kembali menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat ekosistem zakat. Pada Penyaluran Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Periode November 2024–Oktober 2025 yang digelar di Teras Pendopo, Kamis (11/12/2025), sebanyak 5,7 miliar dana ZIS disalurkan kepada 5.267 mustahik dari berbagai kategori penerima manfaat.
Ketua BAZNAS Kuningan, Dr. H.R. Yayan Sofyan, M.M., menjelaskan bahwa penghimpunan dan penyaluran ZIS tahun ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik. Dana sebesar 5,733 miliar tersebut dialokasikan melalui lima program prioritas, dengan Program Kemanusiaan menjadi yang terbesar (3 miliar), disusul Kuningan Cerdas (1 miliar), Kuningan Sehat (200 juta), Kuningan Makmur (390 juta), dan Kuningan Takwa–Advokasi (680 juta).
“BAZNAS hadir memastikan amanah umat tersalurkan transparan dan tepat sasaran, sekaligus mendukung percepatan pengentasan kemiskinan,” ujar Yayan, menegaskan integritas lembaga tersebut.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang hadir langsung, menekankan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, melainkan instrumen sosial yang sangat efektif untuk mengurangi ketimpangan. Ia menyinggung meningkatnya kebutuhan kemanusiaan di Kuningan, termasuk maraknya warga yang terjerat pinjaman online (pinjol) serta kerusakan 35 rumah akibat bencana alam.
“Zakat mempersempit jarak antara yang mampu dan yang kurang beruntung. Fenomena pinjol dan bencana ini hanya puncak gunung es, pertolongan harus terus kita gelontorkan,” tegasnya.
