Cikalpedia
”site’s ”site’s
Nasional

Penanganan Sekolah dan Guru Terdampak Bencana Jadi Prioritas 2026

Mendikdasmen Republik Indoensia, Abdul Mu'ti

KUNINGAN – Bencana banjir dan longsor yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh menjadi perhatian publik. Tak hanya rumah pribadi yang mengalami rusak parah, tetapi juga layanan publik, seperti sekolah.

‎Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti menyebut bahwa ada sekitar 2.700 sekolah yang mengalami kerusakan dan penting untuk segera mendapatkan perbaikan. “Kami sudah mendata 2700 lebih sekolah yang terdampak di Sumatera, hanya itu masih angka kasar artinya belum kami klasifikasi antara ketegori ringan, sedang, dan berat,” ujarnya kepada awak media, usai menghadiri kegiatan peresmian TK Labschool UM Kuningan, Kemarin, (20/12/2025).

‎‎Bencana yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dan ratusan masih dalam pencarian. Kondisi itu diduga akibat deforestasi hutan atau konversi kawasan hutan secara permanen menjadi lahan non-hutan, seperti halnya penebangan pohon.

‎Menindaklanjuti ribuan sekolah yang rusak itu, Kemdikdasmen RI berkomitmen untuk segera melakukan revitalisasi di tahun 2026. Hal itu menjadi prioritas karena pendidikan merupakan salah satu instrumen penting dalam kemajuan bangsa.

“Kami berkomitmen, untuk sekolah yang rusak itu akan diprioritaskan agar dapat anggaran revitalisasi di tahun 2026,” tegasnya.

Baca Juga :  Realisasi Investasi di Kuningan Tembus Rp2,09 Triliun, Lampaui Target 2023

Related posts

Nama Bupati Terseret Gugatan SIMRS RSUD Linggajati, Ini Penjelasan kabag Hukum

Alvaro

Bupati Kuningan Apresiasi Aksi Pemuda Awirarangan dalam Pelestarian Sungai Citamba

Cikal

Dari Santunan Ojol ke Janji Infrastruktur: Penanda Hari Jadi Kuningan Dirayakan Sederhana

Alvaro

Leave a Comment