Cikalpedia
Kuningan

PAM Tirta Kamuning Genap 34 Tahun: Dari Air Kehidupan Menuju Kemandirian dan Inovasi

KUNINGAN – Di usia ke-34, Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan menandai tonggak sejarahnya dengan penuh semangat perubahan. Perayaan hari jadi yang digelar sederhana namun sarat makna di Kantor PAM Tirta Kamuning, Jumat (1/4), menjadi refleksi atas perjalanan panjang lembaga yang kini terus bergerak menuju profesionalisme dan kemandirian.

Puncak peringatan dihadiri langsung Bupati Kuningan H. Acep Purnama yang secara simbolis memotong tumpeng sebagai ungkapan syukur atas capaian PAM Tirta Kamuning. Dalam sambutannya, Acep menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh jajaran, dari direktur hingga petugas lapangan, yang selama ini telah menjaga kebutuhan vital masyarakat: air bersih.

“Usia 34 adalah usia matang bagi sebuah perusahaan daerah. Kami berharap PAM Tirta Kamuning terus meningkatkan pelayanannya dan mampu menjadi pelopor pengelolaan air bersih di daerah,” ujar Acep.

Di hadapan para pegawai dan tamu undangan, Direktur PAM Tirta Kamuning, H. Deni Erlanda, menyampaikan perjalanan PAM dari masa merangkak hingga kini berdiri tegak sebagai BUMD yang diperhitungkan. “Kita tidak boleh melupakan para pendahulu yang membangun pondasi perusahaan ini dengan keterbatasan. Kini tugas kita adalah membawa PAM Tirta Kamuning lebih maju dan berprestasi,” tegasnya.

Transformasi Menuju Profesionalisme

Dengan mengusung tema “Maju dan Berprestasi”, PAM Tirta Kamuning tidak sekadar ingin melayani, tapi juga menjadi motor pembangunan daerah. Transformasi kelembagaan dari PDAM menjadi Perumda, menurut Deni, adalah momentum strategis untuk menata ulang sistem, memperkuat manajemen, dan mendorong pelayanan berbasis kinerja.

Salah satu langkah nyata yang tengah dilakukan adalah pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 405 liter/detik untuk menjual air baku ke Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu. Tak hanya itu, diversifikasi usaha juga mulai dirintis, yakni penyediaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Deni juga menyinggung rencana pemanfaatan mata air Cisangkerang di Desa Cileuleuy untuk memperkuat layanan air bersih di Kota Kuningan. Strategi ini memungkinkan air dari sumber lain dialihkan untuk memperluas cakupan layanan ke Kuningan bagian timur.

Related posts

Rokhmat Ardiyan di Tengah Warga Randusari yang Tercekik Bau Bendungan

Alvaro

Kasus PJU Kembali Naik, PERMAHI Soroti Dugaan Penyelewengan Tanggung Jawab

Ceng Pandi

Pegawai Honorer Diintimidasi Jelang Pilkada Kuningan, Bawaslu: Ancaman Tak Diangkat Jadi ASN

Cikal

Leave a Comment