KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menggeber upaya menstabilkan harga dan stok beras jelang Idulfitri. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui Gerakan Panen Raya Padi Musim Tanam (MT) I dan Tanam Serentak MT II Tahun 2024 yang dilaksanakan di Desa Cigarukgak, Kecamatan Ciawigebang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, didampingi Forkopimda, Sekda, Ketua TP-PKK, dan perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat. Acara ditandai dengan pemukulan kentongan serentak dan panen simbolis oleh para pejabat.
Iip menyampaikan bahwa gejolak harga pangan akibat fenomena El Nino, La Nina, dan krisis pangan global telah memengaruhi ketersediaan beras di sejumlah daerah. Kuningan, kata dia, harus bersiap dengan menguatkan produksi lokal.
“Gerakan tanam dan panen ini kunci menjaga stabilitas beras. Mari kita antisipasi fluktuasi harga dengan produksi maksimal,” ujar Iip.
Kuningan Surplus 94 Ribu Ton Beras
Menurut Iip, Kuningan merupakan wilayah agraris dengan potensi besar. Tahun 2023, total luas tanam padi di Kuningan mencapai 56.679 hektare dengan produksi beras 224.593 ton. Adapun kebutuhan konsumsi masyarakat hanya 129.791 ton, sehingga Kuningan surplus 94.802 ton beras.