KUNINGAN – Hujan gerimis menyelimuti Kabupaten Kuningan saat ribuan warga mengiringi kepergian mantan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Jumat (24/5). Langit seolah ikut berduka, menyambut kedatangan jenazah tokoh yang telah mendedikasikan hidupnya untuk tanah kelahirannya.
Acep Purnama dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum BTN Cigugur. Tangis dan doa mengiringi perjalanan terakhir sang pemimpin. Ribuan pelayat, mulai dari pejabat, kerabat, hingga masyarakat biasa, ikut memberi penghormatan terakhir.
“Sosok beliau dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, dekat dengan rakyat, dan pekerja keras,” ucap Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, yang hadir langsung dalam pemakaman.
Iip menyebut almarhum sebagai inspirator dan konseptor pembangunan Kuningan. “Atas nama masyarakat Kuningan, kami berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian beliau. Semoga almarhum husnul khotimah,” ucapnya haru.
Acep Purnama dikenal sebagai figur penting dalam politik Kuningan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD (1994–1999), Wakil Bupati (2013–2016), dan Bupati Kuningan dua periode sejak 2016 hingga 2023. Di luar politik, ia juga dikenal sebagai pengusaha di bidang perhotelan dan perdagangan hasil bumi.
Kabar duka ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga. Sang putri, Ceacilia Purnama, dalam unggahan media sosialnya menceritakan kronologi sebelum sang ayah wafat. Ia menyebut kondisi ayahnya sempat membaik setelah menjalani perawatan dan fisioterapi.
Namun pada hari Jumat pagi, kondisi memburuk mendadak. Setelah sempat ditangani di rumah dan dibawa ke RS Immanuel, nyawa Acep Purnama tak tertolong. Ia dinyatakan wafat pukul 11.44 WIB.
“Seperti kata orang, yang sakit suka kelihatan sehat dulu sebelum benar-benar pergi,” tulis Ceacilia. “Awalnya kami belum siap, tapi akhirnya kami ikhlaskan. Selamat jalan Ayah.” (ali)
