KUNINGAN — Rumah Sakit Juanda Kuningan bekerja sama dengan alumni OSIS SMAN 7 Jakarta angkatan 1979 menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis, sunatan massal, dan pemberian sembako untuk warga di kawasan Ipukan Highland, Desa Cisantana, Kamis (8/8).
Kegiatan ini menjadi rangkaian sosial ketiga yang digelar para alumni di wilayah Kabupaten Kuningan. Terlihat ratusan warga dengan antusias mengikuti pengobatan gratis, termasuk beberapa anak yang turut dalam sunatan massal.
“Kami dari alumni SMAN 7 Jakarta angkatan ’79, semua jurusan. Kegiatan ini bentuk kepedulian dan kontribusi kami untuk masyarakat,” ujar Prof. Dr. Ir. Subarudi, perwakilan alumni.
Subarudi mengungkapkan, kegiatan sosial kali ini juga melibatkan pemberian uang kadeudeuh dan bantuan pengobatan kepada warga yang membutuhkan, termasuk satu kasus gagal jantung pada anak usia 9 tahun yang berhasil dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta dan kini kondisinya membaik.
“Kalau bisa ditangani di sini kita tangani, kalau tidak pasti kita bantu rujuk ke rumah sakit besar,” tambah Subarudi.
Sementara itu, Haerudin, koordinator OSIS SMAN 7 Jakarta ’79, menyebut kegiatan sosial ini telah rutin digelar selama 14 tahun, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa seperti Sumatera dan Yogyakarta.
“Kami bergerak di bidang kemanusiaan, lintas profesi. Dari akademisi, dokter, hingga relawan yang punya semangat yang sama,” kata Haerudin.
Bakti sosial di Kuningan kali ini digelar atas undangan Rini Sujiyanti, pemilik RS Juanda Kuningan. Total peserta pengobatan gratis tercatat mencapai 200 warga dari sekitar lokasi.
“Kami sudah lama bekerja sama dalam kegiatan sosial. Dulu saat Ibu Utje (alm.) masih menjabat Bupati, pernah sampai seribu orang yang kita layani,” ujar Rini.
Rini menyebutkan, tenaga medis yang terlibat merupakan gabungan dari RS Juanda dan komunitas dokter alumni SMAN 7 Jakarta. Bahkan, istri dari mendiang dr. Boyke turut hadir dan berpartisipasi karena satu angkatan dengan suaminya.
“Kami berharap ini bisa memberi manfaat nyata, membantu meningkatkan derajat kesehatan warga Kuningan,” ucap Rini. (ali)
