KUNINGAN – Kabupaten Kuningan kini resmi memiliki universitas baru. Setelah melewati proses penggabungan, STIKes Muhammadiyah Kuningan dan STKIP Muhammadiyah Kuningan kini bertransformasi menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan).
Penggabungan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI tertanggal 3 Juli 2024.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, yang hadir dalam peresmian tersebut menyambut baik kehadiran universitas baru ini. Ia menyebut langkah merger sebagai sinyal positif peningkatan kualitas pendidikan di Kuningan.
“Ini adalah momentum besar bagi dunia pendidikan di Kuningan. Diharapkan UM Kuningan bisa menjadi pilar pencetak SDM unggul dan mencerdaskan anak bangsa,” ujar Iip, Selasa (13/8).
Kolaborasi untuk Bangun Daerah
Lebih jauh, Iip mendorong agar UM Kuningan dapat aktif membangun daerah melalui kolaborasi dalam skema pentahelix—yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.
“Kami butuh partisipasi aktif dari kampus untuk bersama membangun Kuningan. Akademisi harus menjadi motor penggerak pembangunan berbasis riset dan inovasi,” katanya.
Jadi Barometer Kampus Muhammadiyah di Jabar
Sementara itu, Ketua STKIP Muhammadiyah, Nanan Abdul Manan, menyebut UM Kuningan kini menjadi salah satu kampus Muhammadiyah dengan mahasiswa terbanyak di Jawa Barat. Pihaknya menargetkan UM Kuningan menjadi barometer perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.
“Kami optimistis dengan dukungan para tokoh Muhammadiyah, kampus ini bisa menjadi rujukan nasional. Kuningan punya potensi besar untuk melahirkan universitas unggul,” ujar Nanan.
UM Kuningan akan membuka sejumlah program studi baru dan tetap mempertahankan jurusan andalan dari dua kampus sebelumnya. Di antaranya:
- S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
- S1 Keperawatan
- S1 Peternakan
- Dan sejumlah program kesehatan serta pendidikan lainnya.
Dirayakan di Dua Kampus
Peluncuran universitas ini akan dirayakan melalui serangkaian kegiatan akademik dan kultural yang digelar di dua lokasi kampus: Kampus Ilmu Kesehatan dan Kampus Ilmu Pendidikan.
Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Kuningan sebagai daerah dengan basis pendidikan tinggi yang kuat dan berkontribusi aktif pada pembangunan daerah. (ali)
