KUNINGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengapresiasi Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan atas keterlibatan aktif civitas akademikanya dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024. Banyak mahasiswa Unisa yang turut ambil bagian sebagai penyelenggara, mulai dari tingkat PPK, PPS, hingga KPPS.
Apresiasi itu disampaikan oleh Kadiv SDM, Penelitian dan Pengembangan KPU Jabar, Abdullah Sapi’i, usai sosialisasi Pilgub Jabar di Kampus Unisa, Kamis, 18 Juli 2025. Sosialisasi ini juga menyasar pemilih pemula.
“Saya berterima kasih ke Pak Rektor Unisa. Banyak mahasiswa Unisa terlibat membantu pelaksanaan Pemilu. Kami ingin pemilih pemula jadi subjek, bukan hanya objek sosialisasi,” kata Sapi’i.
KPPS Kini Lebih Muda dan Proporsional
Sapi’i menjelaskan, partisipasi pemilih pemula penting karena 65 persen pemilih di Jabar berasal dari Generasi Y dan Z. Oleh karena itu, KPU membuka ruang lebih luas bagi anak muda untuk menjadi penyelenggara.
“Kita dorong strategi KPPS yang muda. Sekarang proporsinya lebih banyak anak muda, termasuk dengan format 7 plus 2—tujuh KPPS dan dua petugas ketertiban,” ujar Sapi’i.
Terkait kerawanan, menurutnya Kuningan tidak termasuk daerah rawan dari sisi sengketa pemilu. Namun, potensi kerawanan bencana tetap perlu diantisipasi.
Rektor Unisa: Mahasiswa Harus Jadi Ujung Tombak Sosialisasi
Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman HA mengapresiasi sosialisasi yang digelar KPU Provinsi. Ia menegaskan bahwa sebagai kalangan akademisi, mahasiswa harus aktif menyukseskan Pemilu dan Pilkada.
“Ini bukan sekadar pesta demokrasi, tapi momentum memilih pemimpin masa depan. Mahasiswa harus jadi agen sosialisasi di lingkungannya,” kata Iman.
Ia menyebut, sudah banyak mahasiswa Unisa yang terlibat aktif sebagai penyelenggara Pemilu. Harapannya, mereka bisa menjadi ujung tombak dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada hari pencoblosan 27 November 2024.
