KUNINGAN – Kehilangan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp19 miliar dari APBN untuk perbaikan jalan, tak membuat Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar patah arang. Ia justru mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat terbatas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di sela kegiatan retreat Pemkab Kuningan di Magelang, Jawa Tengah.
“Saya ingin ada efisiensi lagi. Awalnya defisit kita Rp113 miliar, saya tidak puas, lalu minta dibahas ulang. Akhirnya bisa ditekan jadi Rp20-25 miliar, tapi saya tetap belum puas,” ujar Dian, Senin (3/3).
Ia menegaskan, penghematan anggaran harus menyentuh pos-pos kegiatan yang dinilai kurang prioritas, seperti perjalanan dinas, sosialisasi seremonial, hingga biaya konsumsi. Menurutnya, pesan moral efisiensi harus dipahami sebagai bagian dari kesadaran kolektif seluruh jajaran Pemkab Kuningan.
“APBD kita tahun ini adalah APBD prihatin. Tapi saya percaya, keterbatasan justru bisa melahirkan kreativitas dan inovasi,” ucap Dian. “Hari ini kita makan obat pahit, tapi saya yakin 2026 kita mulai menggeliat.”