KUNINGAN – Mantan Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan hadir Kampus Universitas Kuningan sebagai pembicara utama dalam kuliah umum bertajuk “Degradasi ke Regenerasi: Kepemimpinan untuk Masa Depan Bumi yang Lebih Baik”.
Acara yang digelar di Gedung Student Center Iman Hidayat Uniku ini dihadiri ribuan peserta, termasuk civitas akademika, tamu undangan, dan mahasiswa se-Kabupaten Kuningan.
Dalam paparannya, Anies menekankan bahwa kepemimpinan masa kini harus melampaui sekadar perbaikan, tapi berani melakukan pemulihan dan regenerasi.
“Realitas menuntut kepemimpinan yang bukan cuma memperbaiki kerusakan, tapi memulihkan dan menumbuhkan kembali,” tegasnya.
Anies juga menyoroti krisis lingkungan di Indonesia, seraya menegaskan perlunya pemimpin yang memiliki keberpihakan ekologis.
“Indonesia berada di garis depan krisis lingkungan. Kita butuh pemimpin yang memprioritaskan pelestarian alam. Saya harap pemimpin Kuningan ke depan memperhatikan aspek ekologis dalam setiap kebijakannya,” ujarnya, disambut aplaus peserta.
Sementara itu, Rektor Uniku, Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyebut Anies sebagai bagian dari keluarga besar Uniku.
“Pak Anies pernah menjadi Dewan Pertimbangan Uniku, bahkan kini istri beliau juga aktif di lembaga yang sama. Jadi, beliau sudah seperti keluarga bagi kami,” ungkapnya.
Dikdik menambahkan, kehadiran Anies membawa nilai strategis bagi pengembangan kepemimpinan mahasiswa.
“Materi yang disampaikan beliau adalah bekal berharga bagi generasi muda untuk membangun kepemimpinan yang unggul dan berkelanjutan,” tuturnya.
Acara berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab interaktif. Peserta antusias menyampaikan pertanyaan seputar kebijakan lingkungan, kepemimpinan ideal, dan peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan. Anies pun memberikan respons mendalam, mengajak mahasiswa untuk “tidak hanya berwacana, tapi turun tangan menciptakan solusi”.
Kegiatan ini semakin mempertegas komitmen Uniku dalam mencetak pemimpin masa depan yang peduli lingkungan dan siap menghadapi tantangan global. (I-cu)
