Cikalpedia
Opini

Pancasila, Anak Muda, dan Tantangan Global

Wifa Imarotul Inayah: Mahasiswi UNISA Kuningan

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang menjadi ideologi atau pedoman negara. Pancasila harusnya menjadi acuan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Pancasila merupakan nilai-nilai penting yang dirumuskan dan menjadi dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia.

Seiring berjalannya waktu kehidupan masyarakat di Indonesia berubah, dari gaya hidup lokal menjadi global. Ini dampak dari globalisasi. Menurut KBBI globalisasi ialah proses integrasi dan interaksi antar negara, masyarakat, dan ekonomi di seluruh dunia yang ditandai dengan meningkatnya arus perdagangan, investasi, teknologi, informasi, dan budaya antar negara.

Globalisasi memungkinkan perusahaan dan individu untuk beroperasi dan berinteraksi secara global, sehingga meningkatkan akses ke pasar, sumber daya, dan pengetahuan. Hal ini juga memungkinkan terjadinya pertukaran budaya, ide, dan teknologi antar negara, sehingga memperkaya kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Namun, globalisasi juga dapat menimbulkan tantangan seperti kesenjangan ekonomi, kehilangan identitas budaya, dan dampak lingkungan yang negatif. Bahkan dewasa ini banyak pengaruh negatif globalisasi. Salah satu contohnya antara lain pergaulan bebas yang semakin marak di kalangan generasi muda. Dampak dari kebebasan ini dapat berupa penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan homoseksual yang tidak bisa diabaikan lagi. Kejadian seperti ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan budaya yang luhur.

Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan karakter dan jati diri bangsa Indonesia supaya kembali pada identitas aslinya. Ini penting supaya generasi muda tidak terjerumus ke dalam dampak negatif globalisasi. Generasi muda harus kuat mempertahankan karakter positif dan Tangguh dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.

Generasi muda haru hadir sebagai penggerak yang positif, megedukasikan nilai-nilai kebangsaan dan kesetaraan, serta membangun kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan politik yang dihadapi oleh bangsa.

Baca Juga :  Pemkab Indramayu dan Kodim 0616 Tutup BSMSS 2025 di Desa Cikawung Terisi

Upaya itu harusterus dioptimalkan melalui berbagai platform digital, seperti media sosial dan kegiatan komunitas, untuk mempromosikan, serta menentang dampak negative globalisasi termasuk isu-isu diskriminatif, intoleran, dan sejenisnya yang sangat marak. Dengan peran aktif generasi muda, perkembangan teknologi bisa berdaya guna dan persatuan antar bangsa bisa terjaga.

Oleh karena itu, sangat penting memberdayakan generasi muda dan memberikan mereka kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam pembangunan bangsa. Perkokoh nasionalisme dan nilai-nilai keteladanan yang bersumber dari Pancasila. Dua hal itu sangat penting karena tanpa landasan nasionalisme yang kuat dan nilai-nilai Pancasila, maka semangat kerja sama, persatuan, dan cita cita untuk membangun bangsa tidak akan tercapai. []

Ditulis oleh, Wifa Imarotul Inayah: Mahasiswi Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Related posts

Mahasiswa Tagih Transparansi dan Langkah Cepat BK DPRD Kuningan

Ceng Pandi

Bupati Luncurkan “Sekolahku Keren”, Ini 5 Gebrakan Pendidikan Kuningan

Cikal

LSM Frontal: Elon Bekerja dengan Hati, Jangan Dibalas dengan Mutasi

Alvaro

2 comments

Ceng Pandi 26/05/2025 at 13:02

Ambil hal positif dari globalisasi, dan lawan dampak negatif dengan karya yang bermanfaat

Reply
Icu Firmansyah 26/05/2025 at 13:09

Keren tulisannya

Reply

Leave a Comment