KUNINGAN – Pelajar SDN Garawangi antusias menerima bingkisan makan bergizi gratis yang diserahkan Bupati Kuningan, Dian Rahmat Yanuar. Penyerahan simbolis dilakukan di sela sosialisasi dan ujicoba makan bergizi gratis, Rabu (11/6).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Solusi Bangun Bangsa itu dihadiri langsung Bupati Kuningan didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Ketua DPRD, dan Kapolres Kuningan
Tidak hanya riuh menyambut MBG, acara itu tambah meriah dengan ragam penampilan dari siswa SDN Garawangi
Kepala Sekolah SDN Garawangi, Surlan, menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada lembaga yang dipimpinnya. Ia bangga karena dijadikan tuan rumah sosialisasi dan uji coba program unggulan Presiden Prabowo tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan sekolah kami menjadi bagian dari pelaksanan MBG,” ungkapnya.
Ia sangat mendukung program pemerintah dalam rangka membangun genenerasi bangsa. Menurutnya, program MBG sebagai salah satu bagian penting dalam membangun generasi bangsa yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
“Kegiatan ini bukan hanya sekedar formalitas saja, namun ini langkah bukti nyata untuk membangun generasi bangsa yang cerdas, sehat, dan mampu berdaya saing,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Solusi Bangun Bangsa, Dian Helgawati menyampaikan terimakasih atas ketersediaan SDN Garawangi dalam sosialisasi dan ujicoba MBG di Kabupaten Kuningan.
Ia juga menyebutkan, penerimaan manfaat MBG untuk Kabupaten Kuningan yang dilakukannya sekitar 17.000 anak.
“Untuk Kabupaten Kuningan, penerima manfaat MBG sekitar 17.000,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan, Dian Rahmat Yanuar menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan langkah baik untuk menjawab persoalan stunting di Kuningan.
“Ide brilian yang dilakukan presiden kita dalam mengatasi persoalan tingginya angka stunting,” ujarnya.
Menurutnya, melalui program MBG, pemerintah menunjukkan komitmen dalam membangun generasi emas. Lebih lagi, permasalahan gizi menjadi bagian hal yang terpenting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Disini kita hadir dalam menunjukan komitmen dalam membangun generasi emas, gizi menjadi hal yang serius untuk menjemput Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Icu)