KUNINGAN – Tradisi taunan Seren Taun yang digelar di Paseban Tri Pancatunggal, Cigugur Kuningan menjadi magnet budaya Sunda sekaligus berkah ekonomi bagi masyarakat local. Berbagai produk lokal seperti kuliner khas, pakaian tradisional dipamerkan sekaligus diperjualbelikan oleh para pelaku UMKM.
Mengusung tema “Nilai luhur tradisi bangsa sebagai pedoman menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan itu digelar selama sepekan (1419/6). Seperti pelaksanaan sebelumnya, acara itu menarik ribuan pengunjung yang berdampak langsung terhadap pedagang UMKM lokal.
Salah satu pelaku UMKM Tahu Crispy, Wati mengaku gelaran Seren Taun sangat membantu ekonomi masyarakat salah melalui UMKM. Meskipun acara digelar tahunan, pihaknya memiliki momentum untuk memasarkan produknya ke para pengunjung.
“Alhamdulillah seren taun membantu ruang untuk masyarakat berjualan,” ujarnya.
Hanya saja Ia mengaku, pendapatan usaha di acara Seren Taun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, acara tahun ini dipersingkat mengingat masih dalam suasana berkabung pasca ditinggal Pangeran Ramajati selaku pupuhu adat Sunda Wiwitan Kuningan.
“Kalo malam ini pendapatan menurun, acaranya kan dipersingkat karena suasana masih berkabung, tapi mudah mudahan kedepan lebih laris lagi,” ujarnya.
Sebagai warga yang turut memeriahkan acara tersebut Ia berharap, panitia meningkatkan layanan tata kelola para UMKM di lokasi tersebut. Menurutnya, dengan dipersingkatnya pelaksanaan acara itu, para pelaku UMKM yang menyewa lahan tetap mendapatkan hasil yang sepadan.
“Semoga biaya sewa tetap terjangkau” pungkasnya. (Icu)
