KUNINGAN – Anggota DPR RI, H. Rohmat Ardiyan menyoal hubungan tingginya angka pengangguran dengan minimnya investasi di Kabupaten Kuningan. Tentang dua hal itu, ia mempertanyakan kepastian rencana tata ruang wilayah di Kabupaten Kuningan.
Sentilan itu Ia sampaikan di Pendopo Kuningan. Ia memberikan tanggapan serius terkait angka pengangguran di Kabupaten Kuningan. Tanggapan itu disampaikan usai launching buku 100 hari pertama kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Senin, (16/6) malam.
Saat diwawancara, pemilik wisata Arunika ini mengungkapkan salah satu alasannya bahwa investasi di Kuningan terendah di Jawa Barat. Karena investasi minim, dampaknya menghasilkan angka pengangguran yang cukup tinggi.
“Investasi di Kuningan ini salah satu yang terendah di Jawa Barat, makanya pengangguran sangat besar,” ujarnya.
Di dalam buku 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan ini, lanjutnya, Pemkab Kuningan berkomitmen untuk membuka lapangan kerja. Karena itu pihaknya juga mengajak semua pihak mendukung bagaimana membangun Kuningan, khususnya dalam menarik investasi di Kuningan.
“100 hari kerja bupati ini mengajak bagaimana membangun Kuningan dan berinvestasi di Kuningan,” ujarnya.
Selain itu, anak buah Prabowo ini menyoroti pentingnya penyelesaian rencana tata ruang wilayah sebagai langkah strategis. Menurutnya kepastian tata ruang menjadi bagian ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya di Kuningan.
Menurutnya, kepastian RTRW merupakan jaminan untuk para calon investor di Kuningan. Semakin banyak investasi dinilai akan membuka peluang kerja dan memberikan dampak positif terhadap pengurangan angka pengangguran di Kuningan. (Icu)
