Cikalpedia
Olahraga

Eks Pejabat KONI Pusat Sekaligus Asdep Di Kemenpora Siap Tata Ulang KONI Kuningan

Drs. Edi Nurinda Susila, M.Si saat mengambil formulir pendaftaran di sekretariat KONI Kuningan

KUNINGAN – Namanya tak asing di jagat olahraga nasional. Drs. Edi Nurinda Susila, M.Si, pria kelahiran Jakarta, 1 Juni 1965, selama 35 tahun terakhir telah menorehkan jejak panjang di dunia olahraga mulai dari level akar rumput hingga kursi pengambil kebijakan di pusat.

Kini, dengan latar belakang sebagai Asisten Deputi Wawasan Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta sederet jabatan strategis seperti Wakil Ketua Bidang Kerja Sama KONI Pusat (2015–2019) dan Sekretaris Jenderal BAPOR KORPRI (2022–2027), Edi memilih turun gelanggang ke arena lokal. Ia menyatakan siap bertarung dalam bursa pemilihan Ketua KONI Kabupaten Kuningan.

“Ini soal pengabdian. Saya ingin memberikan yang saya bisa, ilmu, pengalaman, dan jejaring yang saya punya untuk Kuningan,” ujar Edi usai mengambil berkas formulir pendaftaran di KONI Kabupaten Kuningan, Kamis (19/6/2025).

Keputusan Edi bukan tanpa pertimbangan. Ia mengakui telah mengamati secara dekat kondisi KONI di berbagai wilayah, termasuk Kuningan. Menurutnya, problematika yang dihadapi KONI Kuningan bukan hal yang terisolasi.

“Situasi ini dialami hampir di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Ini tahun keprihatinan nasional bagi tata kelola organisasi olahraga kita,” katanya.

Namun Edi tak hendak menjual mimpi besar. Ia sadar betul bahwa tantangan tidak bisa diselesaikan dengan retorika belaka.

“Saya tidak menjanjikan sesuatu yang muluk. Tapi saya yakin jika potensi yang ada dioptimalkan dan ditata kelola dengan baik, kita bisa berbenah tahap demi tahap,” tegasnya.

Menurutnya, uang bukan segalanya dalam membangun dunia olahraga. “Dana bisa habis, tapi kalau sistemnya kuat, hasilnya akan berkelanjutan. Ini soal manajemen, bukan hanya anggaran,” ujarnya.

Oleh karena itu, Edi menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan. Ia juga berjanji membuka akses yang lebih luas ke jejaring pusat dan mitra strategis lainnya.

Baca Juga :  KONI Kuningan Berdarah - Darah, Siapa Sosok Penyelamat KONI?

“Dunia olahraga tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kita harus gali potensi kolaborasi dari berbagai lini,” ucapnya.

Ke depan, Edi membayangkan KONI Kuningan sebagai organisasi yang mandiri, transparan, dan berdampak nyata.

“Kemandirian itu harus mulai dibangun sekarang. Karena masa depan olahraga tidak bisa ditunda,” pungkasnya. (red)

Related posts

Lena Herlina Didorong Masuk Bursa Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan

Alvaro

24 Pengurus DPC NasDem Kuningan Membelot, Nyatakan Dukungan untuk Ridho-Kamdan

Cikal

Puluhan Siswa SMPN 3 Banjar Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis

Cikal

Leave a Comment