KUNINGAN – Peringatan hari toleransi Internasional ke-30 menjadi momen penting bagi pegiat toleransi atau aktivis lintas agama di Kabupaten Kuningan. Momen itu diisi dialog lintas agama dan penganugrahan tokoh toleransi.
Dessy Yanuar, selaku panitia kegiatan menerangkan, dialog dan silaturahmi tersebut merupakan refleksi kehidupan sosial keagamaan di Kabupaten Kuningan. Menurutnya, di dalam kehidupan masyarakat Kuningan yang majemuk, perbedaan suku, agama, dan budaya merupakan kekayaan yang perlu dijaga melalui semangat toleransi dan saling menghormati.
“Peringatan hari toleransi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran bersama akan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan lintas iman,” tuturnya, Minggu (16/11/2025) di Pendopo Kuningan.
Sementara itu, Ketua Jagapelita Kuningan, Titin Suhartini menerangkan, dialog interaktif lintas iman menjadi ruang komunikasi yang terbuka dan saling menghargai antar umat beragama, serta menguatkan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Kabupaten Kuningan.
Menurutnya, upaya tersebut juga bisa menumbuhkan semangat toleransi dan dialog antarumat beragama yang outputnya semakin mempererat hubungan lintas iman dalam bingkai kebhinekaan serta mendorong kolaborasi sosial dan aksi nyata untuk menjaga perdamaian.
