Ia menegaskan bahwa tantangan bangsa ke depan memang berat, namun tidak sebanding dengan kesulitan yang kini dihadapi masyarakat, mulai dari harga sembako hingga pengangguran.
“Tantangan itu berat, tapi belum sebanding dengan harga yang mahal di pasar. Belum sebanding dengan tekanan anak-anak muda mencari kerja. Maka kami akan hadir untuk memperjuangkan tekanan itu,” ujar Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan restu dari warga Kuningan dan mengajak masyarakat untuk menjadikan 14 Februari 2024 sebagai momentum perubahan nasional.
“Kami datang ke sini untuk memohon restu. Insyaallah, suara dari Kuningan akan kami bawa ke seluruh Indonesia. Perubahan itu dimulai hanya dalam enam jam, pada tanggal 14 Februari nanti. Jika ingin perubahan, pilih nomor satu,” tegasnya.
Orasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian kampanye Anies Baswedan di kampung halamannya, setelah sebelumnya menyapa pedagang di Pasar Kepuh, berziarah ke Patilasan Eyang Hasan Maolani Lengkong, dan berdiskusi dengan aktivis budaya serta lingkungan di Kuningan.