“Saya benar-benar shock. Almarhum sempat menyaksikan pertandingan saya, dan itu membekas sekali. Saya tidak bisa konsentrasi,” ujar Arisman, atlet catur andalan Kabupaten Kuningan.
Kejadian ini disebut sebagai insiden meninggal pertama yang terjadi sepanjang sejarah pelaksanaan Porpemda di Jawa Barat. Pihak penyelenggara pun langsung meningkatkan kewaspadaan. Dinkes Kuningan menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk siaga penuh selama pertandingan berlangsung.
“Sejak awal kami sudah menyiapkan petugas kesehatan yang mobile, termasuk tim medis yang standby di tiap venue pertandingan. Tapi setelah kejadian ini, kami perketat pengawasan dan respon cepat di lapangan,” tegas Susi.
Sebagai informasi, Porpemda XV Jabar 2023 diikuti oleh 2.383 atlet dari seluruh ASN kabupaten/kota se-Jawa Barat, yang berlaga dalam 15 cabang olahraga, termasuk catur, bulu tangkis, futsal, egrang, sumpitan, dan lainnya. Event ini sudah berlangsung sejak Minggu (26/11) dan akan berakhir pada Rabu (29/11).
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan medis dalam setiap ajang olahraga, terutama yang melibatkan peserta dari berbagai usia dan latar belakang kesehatan.
