Cikalpedia
Kuningan

Bakti Taskin Kuningan Gelar Panen Perdana, Ela: Bukti Komitmen Ketahanan Pangan

KUNINGAN – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani, BAKTI TASKIN Kabupaten Kuningan menggelar Panen Perdana Demplot Budidaya Ubi Jalar, Selasa (7/10) pagi, di area persawahan Dusun Pahing, Desa Bojong, Kecamatan Cilimus.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPP BAKTI TASKIN RI Syahrul Zaki, Ketua BAKTI TASKIN Kabupaten Kuningan Hj. Ela Helayati, S.Sos, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan H. Sanusi, S.P., M.P., Camat Cilimus, Kepala Desa Bojong, Kepala UPTD Pertanian Cilimus, para penyuluh pertanian lapangan, kelompok tani, serta masyarakat setempat.

Panen dilakukan di atas lahan demplot seluas 1.400 meter persegi (100 bata) dengan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan perhitungan, panen kali ini menghasilkan 6 ton per 100 bata atau setara 60 ton per hektar, meningkat hingga 65 persen dibanding hasil panen petani sebelumnya.

Ketua DPP BAKTI TASKIN RI, Syahrul Zaki, menyampaikan bahwa program demplot budidaya ubi jalar ini menjadi salah satu inovasi nyata dalam mendukung pengentasan kemiskinan berbasis sektor pertanian.

“Kami berupaya menciptakan berbagai inovasi yang memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui budidaya ubi jalar ini yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan,” ujarnya.

Syahrul menambahkan, BAKTI TASKIN saat ini juga menjalin kerja sama dengan sejumlah eksportir untuk menjaga stabilitas harga ubi jalar agar tetap menguntungkan bagi petani.

“Harga sering menjadi persoalan utama bagi petani. Karena itu, kami berupaya memastikan harga jual ubi jalar tetap stabil melalui kemitraan dengan eksportir,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Diskatan Kabupaten Kuningan, H. Sanusi, S.P., M.P., menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi kunci utama dalam upaya menekan angka kemiskinan di daerah.

Baca Juga :  Ketua TP-PKK Kunjungi Posyandu, Ingatkan Tumbuh Kembang Anak

“Angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan terus menurun, salah satunya berkat kontribusi BAKTI TASKIN. Sektor pertanian menjadi fokus penting karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, Kuningan memiliki sekitar 5.000 hektar lahan pertanian ubi jalar, dengan wilayah utara sebagai penghasil utama. Varietas Ase Bandung yang digunakan dalam demplot kali ini termasuk jenis unggulan dengan prospek pasar menjanjikan, baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam sambutannya Ketua BAKTI TASKIN Kabupaten Kuningan Hj. Ela Helayati, S.Sos atau yang akrab disapa Bunda Ela, menyampaikan bahwa panen perdana ini menjadi bukti nyata komitmen BAKTI TASKIN dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.

“Kegiatan panen perdana ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen BAKTI TASKIN dalam mendukung program ketahanan pangan daerah serta meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Cilimus,” ujar Bunda Ela.

Lebih lanjut, Bunda Ela menjelaskan bahwa ubi jalar dipilih sebagai komoditas unggulan karena memiliki potensi pasar luas, nilai gizi tinggi, serta menjadi alternatif pangan lokal yang menyehatkan dan bernilai ekonomi.

“Melalui kegiatan demplot ini, kami berharap dapat memberikan contoh dan inspirasi kepada masyarakat petani untuk mengembangkan pola budidaya yang produktif, efisien, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan kelompok tani dalam membangun kemandirian pangan.

“Kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan kelompok tani dalam mewujudkan kemandirian pangan serta peningkatan kesejahteraan petani,” tutur Bunda Ela.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Ela menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program ini.

“Terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, BATAS Pusat, Pemerintah Kecamatan Cilimus, Pemerintah Desa Bojong, serta para kelompok tani binaan yang telah bekerja keras dari masa tanam hingga panen tiba. Semangat gotong royong dan kerja sama ini menjadi modal penting untuk keberlanjutan program ke depan,” ungkapnya.

Baca Juga :  LKKS Kuningan Bagi 1.000 Takjil dan Sembako untuk Anak Yatim

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan komitmennya dalam pengembangan ketahanan pangan di Kuningan, BAKTI TASKIN RI menetapkan Hj. Ela Helayati, S.Sos sebagai “Bunda Ketapang” (Bunda Ketahanan Pangan). Penetapan tersebut menjadi simbol atas kiprah Bunda Ela dalam mendorong kolaborasi lintas sektor dan pemberdayaan petani lokal.

“Semoga panen perdana ini menjadi langkah awal yang baik untuk memperluas program budidaya ubi jalar di wilayah Kabupaten Kuningan dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun ketahanan pangan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Bunda Ela mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam memperluas program budidaya ubi jalar di Kabupaten Kuningan.

“Bersama BAKTI TASKIN, kita wujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kuningan,” pungkasnya.

Panen perdana ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Kuningan untuk memperkuat sektor pertanian berbasis pangan lokal. Dengan hasil panen meningkat signifikan, serta dukungan dari berbagai pihak, budidaya ubi jalar diharapkan mampu menjadi komoditas unggulan daerah yang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.(Beng).

Related posts

Pembangunan TK, Alsintan, dan Sertifikasi Halal: Warga Cimara Titip Aspirasi ke Hj. Ika

Alvaro

Desk Pilkada Kuningan: Tunggu Hasil Resmi, Jangan Terprovokasi

Cikal

Tak hanya Jalan, TMMD juga Bangun MCK

Ceng Pandi

Leave a Comment