Cikalpedia
Bengpri

Bandung Arts Festival ke-11: Ketika Limbah Menjadi Bahasa Budaya

https://www.jabarprov.go.id/

Dari Parahyangan ke Dunia

Bandung Arts Festival juga menegaskan posisinya sebagai bagian dari pariwisata budaya yang mengangkat kearifan lokal Parahyangan ke panggung dunia. Meski diselenggarakan secara mandiri oleh Bongkeng Arts Space, BAF telah meraih pengakuan internasional karena ide-ide segar dan pendekatan seni yang berani, jujur, dan menyentuh.

Deden menyebut, festival ini adalah bukti bahwa seni yang kuat tidak memerlukan kemewahan, melainkan keberanian dan ketulusan.

Harmoni dalam Keberagaman

BAF juga menjadi perayaan harmoni dalam keragaman budaya. Di tengah tantangan zaman, seni menjadi jembatan antar-generasi, antar-komunitas, dan antar-budaya.

“Bumi Parahyangan adalah cermin Indonesia yang majemuk. Lewat BAF, kami ingin merawat semangat saling menghormati dan gotong royong, karena dari sanalah kekuatan bangsa ini tumbuh,” tegasnya. (Beng).

Sumber : https://www.jabarprov.go.id/

Related posts

Diskatan Gencar Lakukan GPM Dengan Hadirkan Sekda Dian

Cikal

Kader Gerindra Kuningan Tolak Rekomendasi untuk Calon dari Luar Partai

Cikal

Dari Santunan Ojol ke Janji Infrastruktur: Penanda Hari Jadi Kuningan Dirayakan Sederhana

Alvaro

Leave a Comment