Bupati juga menyampaikan apresiasi terhadap kredibilitas BAZNAS Kuningan yang dinilai mampu menjaga trust masyarakat. Sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana di luar daerah, ia mengumumkan kesepakatan seluruh kepala SKPD untuk mengalokasikan 25 persen dana UPZ bulan ini bagi penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, serta bantuan untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Kuningan.
Untuk meningkatkan efektivitas penghimpunan ZIS, Bupati Dian meminta BAZNAS menyiapkan sistem pembayaran zakat ASN berbasis payroll yang ditargetkan berjalan pada 2026. Skema ini diyakini dapat meningkatkan realisasi penghimpunan menjadi 8–10 miliar per tahun. “Ini investasi akhirat. Tidak besar bagi kita, tapi sangat berarti bagi sesama,” ungkapnya.
Bupati juga memaparkan sejumlah agenda kolaborasi Pemda dan BAZNAS RI untuk 2026, seperti pembangunan 150 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu), pembentukan lembaga keuangan tanpa bunga bagi UMKM, serta pendirian fasilitas kesehatan gratis tanpa kasir bagi warga kurang mampu.
Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis ZIS. Dalam momen itu, tokoh masyarakat Asep Z. Fauzi turut memberikan donasi untuk Sumatera yang dihimpun dari kegiatan nonton bareng Persib sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan. “Apa yang bapak ibu lakukan adalah amal jariyah. Semoga menjadi catatan kebaikan di sisi Allah SWT,” tutup Bupati Dian. (ali)
