KUNINGAN – Keceriaan anak-anak TK Bougenvile XV Desa Nanggela, Kecamatan Mandirancan, tampak begitu nyata saat mengikuti berbagai lomba dalam rangka HUT RI ke-80.
Bertempat di aula desa, lomba sederhana seperti makan kerupuk dan makan biskuit ternyata menyimpan makna pendidikan yang mendalam.
Bagi orang dewasa, lomba ini mungkin hanya hiburan tahunan. Namun bagi anak-anak, setiap detik dalam permainan adalah proses belajar.
Mereka belajar sabar menunggu giliran, belajar sportif menerima kemenangan maupun kekalahan, hingga belajar bekerjasama dengan teman-teman mereka.
“Melalui lomba ini, anak-anak tidak hanya senang, tetapi juga belajar tentang pentingnya kebersamaan dan toleransi,” ujar Siti Rodijah, S.Pd, Kepala TK Bougenvile dengan penuh harap.
Momentum kemerdekaan ini menjadi ruang pendidikan nonformal yang menyenangkan. Tanpa disadari, anak-anak mengasah kecerdasan emosional, melatih motorik, serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Di balik tawa riang mereka, tertanam nilai besar: pendidikan tidak hanya ada di ruang kelas, tetapi juga di setiap pengalaman hidup.
Dan di Hari Kemerdekaan, pendidikan karakter itu tumbuh lewat lomba-lomba sederhana yang penuh makna.(Beng).
