Rangkaian kegiatan dibuka dengan Pleno I, yang memusatkan perhatian pada pembahasan dan penyelarasan AD/ART BEM. Langkah itu memastikan landasan organisasi tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika serta kebutuhan mahasiswa.
Selanjutnya, Pleno II menghadirkan pemaparan program kerja dari setiap departemen secara komprehensif, mulai dari sasaran program, timeline pelaksanaan, hingga strategi eksekusi. Tidak hanya itu, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang diformulasikan untuk memperkuat koordinasi lintas departemen, sehingga seluruh rencana kerja dapat berjalan efektif, terukur, dan kolaboratif.
Presiden BEM UNISA, Muhamad Sayffulloh Rohman, menegaskan bahwa kegiatan itu bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah strategis membangun kembali frekuensi dan keharmonisan pengurus.
“Raker dan Makrab ini adalah ruang untuk menyatukan frekuensi, merapikan arah gerak, dan membangun kembali solidaritas kita sebagai pengurus,” ujarnya, Selasa, (2/12/2025).
Ia juga berharap, BEM yang dikomandoinya mampu menghadirkan program yang benar-benar menjawab kebutuhan mahasiswa serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
”Harapannya, kami bisa memberikan manfaat yang luas bagi mahasiswa dan masyarakat. Ke depan, kami berkomitmen menjadi mitra kritis sekaligus mitra strategis pemerintah untuk memberikan masukan konstruktif, mengawal kebijakan publik, dan memastikan suara mahasiswa hadir dalam proses pembangunan,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya agenda tersebut, pihaknya optimistis dapat menjalankan program kerja secara lebih terstruktur dan solid, serta berorientasi pada kebermanfaatan nyata bagi civitas akademika.
Raker dan Makrab tersebut menjadi pijakan awal untuk memperkuat peran BEM sebagai representasi mahasiswa yang siap berkontribusi dalam ruang sosial maupun dinamika kebijakan publik. (Icu)
Related posts
- Comments
- Facebook comments
