JAWA BARAT – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ajakan untuk mengibarkan bendera One Piece sebagai simbol kritik terhadap kondisi pemerintahan mendapat perhatian publik.
Sekretaris Daerah BEM Nusantara (BEMNUS) Jawa Barat, Rokhmat Firdaus, angkat suara terkait fenomena tersebut. Ia menilai bahwa pengibaran bendera One Piece adalah bentuk kebebasan berekspresi yang sah dalam negara demokratis.
Tetapi Ia mengingatkan agar aksi simbolik tersebut tetap memperhatikan norma, etika, dan tidak merendahkan simbol-simbol negara, khususnya bendera Merah Putih.
“Ajakan mengibarkan bendera One Piece secara serentak bisa dimaknai sebagai bentuk aspirasi dan kritik. Tapi saya tegaskan, jangan sampai simbol kritik ini melampaui batas, apalagi jika mengerdilkan makna Merah Putih,” ujar Rokhmat, Minggu (3/8).
Ia menekankan pentingnya menjaga posisi bendera Merah Putih sebagai lambang kedaulatan bangsa. Pengibaran simbol kritik, menurutnya, tidak boleh menyaingi atau melebihi posisi bendera negara.