“Santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga kemandirian hidup,” ungkapnya.
Iman menyebutkan, terdapat keunggulan khusus kengapa memilih Beras Santri. Selain 100% organik dan bebas bahan kimia, juga ditumbuhkan dengan doa dan ketelatenan petani santri. Rasa nasinya pulen, aromanya alami, dan bergizi tinggi.
“Sangat mendukung kemandirian ekonomi pesantren. Ikhtiar menjaga bumi sekaligus kesehatan keluarga,” terangnya lagi.
Dengan memilih Beras Santri, lanjut Iman, masyarakat tidak hanya membeli beras, tetapi juga berpartisipasi dalam gerakan membangun pesantren yang mandiri, produktif, dan berdaya bagi umat.
“Setiap butir yang kita makan akan menjadi darah dan daging. Karena itu, memilih yang halal dan baik adalah jalan menuju keberkahan hidup,” tambah Iman.
Menurutnya, Beras Santri hadir dalam kemasan higienis 5 Kg dan 10 Kg, dan dapat diperoleh melalui mitra-mitra resmi, salah satunya Pondok Pesantren Al-Majid Kuningan yang berlokasi di kompleks SMK Pertiwi Kuningan. (Ceng)