KUNINGAN — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan menegaskan komitmennya dalam perang melawan narkoba. Sepanjang 2024, lembaga ini mencatatkan berbagai capaian signifikan dalam bidang pemberantasan, rehabilitasi, dan pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Kepala BNN Kuningan, Agus Mulya, menyampaikan bahwa pihaknya tak hanya menindak tegas pelaku peredaran gelap narkotika, tetapi juga memprioritaskan upaya pemulihan korban penyalahgunaan.
“Kami ingin Kuningan bebas dari ancaman narkoba. Itu tidak bisa hanya dilakukan BNN saja. Diperlukan sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Agus, Selasa, 24 Desember 2024.
Dari sisi pemberantasan, BNN Kuningan mengungkap satu kasus penyalahgunaan dengan barang bukti 15,34 gram. Tersangkanya telah masuk proses persidangan. Sementara itu, 40 klien lain menjalani asesmen terpadu sebagai bagian dari upaya pemulihan.
Di bidang rehabilitasi, Agus menyebut 15 pengguna berhasil dipulihkan tahun ini. Bahkan, program rehabilitasi berbasis masyarakat berhasil menjangkau 47 orang — mencapai 313 persen dari target.
“Rehabilitasi adalah jalan kemanusiaan. Kami juga melibatkan masyarakat dengan melatih 10 agen pemulihan yang punya kompetensi teknis, agar proses ini berkelanjutan,” ucapnya.
Layanan pascarehabilitasi juga terus diperkuat. Sebanyak 20 orang telah mengikuti tahapan tersebut. Selain itu, pelayanan SKHPN (Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika) mencapai 110 persen dari target, dengan total 165 orang dilayani.
Agus menekankan, pencapaian ini tidak akan berhenti sampai di sini. Ke depan, kolaborasi menjadi kata kunci dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih dari narkoba.
“Dengan semangat kolaboratif, kami optimistis Kuningan bisa menjadi contoh daerah yang bebas narkoba dan mendukung pembangunan manusia yang sehat dan produktif,” kata Agus. (ali)

1 comment
Hello, you used to write great, but the last several posts have been kinda boring?K I miss your great writings. Past few posts are just a bit out of track! come on!