Rakyat tentu tidak anti terhadap pembangunan. Tetapi rakyat berhak mengingatkan bahwa kehadiran utang publik harus disertai transparansi publik. Berapa bunganya, proyek apa saja yang dibiayai, dan bagaimana jaminan akuntabilitasnya. Tanpa keterbukaan, utang sebesar itu bisa berubah menjadi beban yang diwariskan secara diam-diam kepada masyarakat.
Pemerintah seharusnya lebih berani membangun kemandirian fiskal: memperkuat PAD, mengoptimalkan aset daerah, dan mengurangi kebocoran anggaran. Membangun daerah tidak harus dengan utang, tetapi dengan kreativitas, efisiensi, dan keberpihakan yang tulus pada kepentingan publik.
Sebab prestasi sejati bukan ketika pemerintah mampu berutang lebih banyak, melainkan ketika ia mampu menyejahterakan rakyat tanpa menambah beban masa depan.
Dadan Satyavadin
Pemerhati Kebijakan Publik, Mantan Tim Sukses Pilkada Kuningan
