KUNINGAN – Ratusan pemuda dan pelaku industri kreatif di Kabupaten Kuningan antusias mengikuti agenda “Ngopi” (Ngobrolkeun Perkara Ilmu) yang digagas Komunitas Jalan Bareng Kuningan berkolaborasi dengan Rans Entertainment. Acara ini digelar di Ballroom The Jehans Hotel Kuningan, menghadirkan dua narasumber inspiratif: Kang Lemon (Mohamad Fahmi Salim), GM Marketing & Partnership Rans Entertainment, dan Dr. Siti Zakiah, akademisi pariwisata muda berprestasi.
Agenda ini dihadiri beragam peserta lintas sektor, mulai dari pemuda, pengusaha, perwakilan pemerintah daerah, BUMD, pegiat ekonomi kreatif, organisasi kepemudaan, hingga civitas akademika.
Founder Komunitas Jalan Bareng, Ageng Sutrisno, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan antusiasme tinggi peserta.
“Alhamdulillah, peserta tampak menikmati setiap sesi, baik dari Kang Lemon maupun Kiki yang membahas tren branding dan pariwisata kekinian,” kata Ageng.
“Kami juga berterima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung acara ini. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menghadirkan program-program bermanfaat bagi Kuningan.”
Dalam paparannya, Kang Lemon menjelaskan pentingnya adaptasi terhadap tren digital dalam dunia bisnis. Ia menekankan bahwa pola perilaku konsumen saat ini telah bergeser, sehingga pelaku usaha harus aktif dalam penetrasi digital dan membangun merek dengan cara kreatif.
“Di RANS, kami membangun branding dengan pendekatan kolaboratif dan internalisasi budaya perusahaan. Contohnya, istilah seperti PNS (Pegawai Nagita Slavina), THRans, LebaRANS, dan UMR – Upah Minimum Raffi menjadi bagian dari narasi kreatif kami untuk membentuk kedekatan dengan audiens,” jelas Kang Lemon.
Sementara itu, Dr. Siti Zakiah atau akrab disapa Kiki, menyampaikan bahwa Kuningan memiliki potensi besar di sektor pariwisata yang mulai menyatu dengan tren wisata milenial. Ia mengutip hasil riset awal yang menunjukkan bahwa destinasi seperti Arunika menjadi pilihan utama peserta.
“Ada tiga faktor kunci penentu tren wisata: infrastruktur, promosi digital, dan perubahan perilaku wisatawan. Arunika bisa viral karena berhasil memadukan ketiganya,” jelas Mojang Jawa Barat yang kini aktif sebagai dosen pariwisata ini.
Asisten Pemerintahan Setda Kuningan, Toni Kusumanto, yang turut hadir, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Sangat bermanfaat, acara ini turut mendorong pengembangan SDM dan menjadi ruang kolaboratif antara pemuda, akademisi, dan pelaku usaha,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Prof. Didin Nurul Rasyidin, Ketua Dewan Penasehat Komunitas Jalan Bareng. Ia menyebut agenda “Ngopi” sebagai perwujudan visi enlightenment & empowerment yang menjadi semangat utama komunitas ini.
“Kuningan butuh ruang pencerahan dan pemberdayaan. Dengan anak muda yang hebat dan tim advisory yang solid, saya yakin Kuningan bisa menjadi daerah yang luar biasa,” tegas Prof. Didin.
Sementara itu, Dewan Pembina Komunitas Jalan Bareng, Thony Indra Gunawan, berharap kegiatan semacam ini bisa terus memberikan kontribusi nyata.
“Semoga membawa kebermanfaatan bagi masyarakat Kuningan. Kehadiran Kang Lemon dari RANS membuka wawasan kita tentang strategi membangun brand secara inovatif dan relevan dengan zaman,” ujarnya. (ali)
