Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menekankan pentingnya edukasi dan partisipasi masyarakat dalam pengurangan risiko bencana, terutama dalam menjaga lingkungan.
“Bencana bisa disebabkan faktor alam dan non-alam. Kalau faktor alam memang sulit diprediksi, tetapi yang non-alam, seperti sampah dan kerusakan hutan, bisa kita cegah bersama,” kata Iip.
Ia juga mendorong agar edukasi kebencanaan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat dan menjadi bagian dari pembelajaran lintas generasi. Pemerintah desa pun dihimbau untuk menyiapkan pos jaga kebencanaan lengkap dengan peralatan darurat seperti ember, tong air, dan selang.
“Langkah kecil seperti itu bisa punya dampak besar jika suatu saat dibutuhkan,” tambah Iip.
Program Siedun menjadi langkah awal Pemkab Kuningan untuk menciptakan desa-desa tangguh bencana dengan pendekatan partisipatif, edukatif, dan berbasis komunitas. (ali)