Cikalpedia
Kuningan

Bukan Sekadar Sumur, Tapi Harapan yang Ditampung di Dusun Pahing

Kuningan – Di tengah tenangnya suasana Makam Dusun Pahing, Desa Sindang Jawa, tampak aktivitas yang tak biasa. Suara cangkul bertemu tanah, cetakan kayu dipasang, dan adukan semen mulai mengisi pondasi. Di balik semua itu, ada satu semangat yang menyala: menghadirkan air bersih untuk warga, lewat bak penampungan sumur artesis yang sedang dibangun.

Program ini bukan pekerjaan biasa. Ini adalah bagian dari TMMD Skala Nasional ke-125 Tahun 2025, yang digelar oleh Kodim 0615/Kuningan, dan salah satu titik sasarannya adalah sumur artesis di lokasi pemakaman Dusun Pahing — tempat yang sederhana namun kini jadi titik penting pemenuhan kebutuhan air warga.

Tugas Mulia di Titik Kedua

Pembuatan bak penampungan dilakukan tepat di atas titik pengeboran sumur artesis ke-2 yang sudah selesai dibor sebelumnya. Bak ini berukuran 2 meter x 2 meter, cukup besar untuk menyimpan air yang akan sangat dibutuhkan warga, terutama saat musim kemarau tiba.

Sejak 24 Juli 2025, pengerjaan sudah dimulai. Hari ini, Minggu, 27 Juli 2025, pembangunan sudah masuk hari ke-3 dari target 8 hari kerja. Masih ada 5 hari lagi untuk menyelesaikan pekerjaan, dan tim di lapangan bergerak cepat, dengan langkah-langkah kerja yang sudah terencana:

  • Pengukuran dan penggalian lokasi untuk fondasi bak,
  • Pengecoran struktur dasar, yang menjadi fondasi tempat harapan itu ditampung.

Bersama Rakyat, TNI Hadir

Di antara para pekerja, terlihat sosok berseragam loreng, Serda AK. Dalimunthe, Babinsa Desa Longkewang dari Koramil 1503/Ciniru. Ia bukan sekadar mendampingi, tapi juga menjadi jembatan komunikasi, pengawas lapangan, sekaligus penyemangat di tengah panas dan lelah.

“TNI hadir bukan hanya untuk mengamankan, tapi juga membantu. Ini bagian dari tugas kami. Semoga bak air ini nanti jadi berkah untuk warga,” ujar Serda Dalimunthe sambil memantau pengecoran.

Baca Juga :  Ridhokan Incar Menang Telak, Saksi Siaga Hadapi Serangan Fajar

Pekerjaan ini melibatkan 2 tenaga ahli dan 1 tenaga pembantu, bekerja bahu membahu di lokasi yang mungkin tak banyak dilirik orang, namun menyimpan kepentingan besar bagi masyarakat setempat.

Air untuk Kehidupan, Semangat untuk Desa

TMMD bukan sekadar program kerja. Ia adalah simbol kedekatan antara TNI dan rakyat. Lewat pembangunan infrastruktur seperti bak penampungan ini, TNI menunjukkan bahwa hadir di tengah masyarakat tak selalu harus dengan senjata, tapi bisa lewat sekop, semen, dan niat baik.

Karena pada akhirnya, bukan hanya air yang ditampung dalam bak ini. Tapi juga harapan: bahwa di Dusun Pahing, kehidupan akan terus mengalir.(Beng).

Related posts

Ribuan Jamaah Padati Istighosah Hamida, Ridho-Kamdan Tuai Dukungan Ulama

Cikal

Blusukan Amih Tuti Disambut Pelukan dan Dukungan Warga Cilimus

Cikal

Sidak Pagi, Bupati Kuningan Temukan Puskesmas Kosong!

Cikal

Leave a Comment