Melalui program itu, Tuti juga yakin, masyarakat desa mampu berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan daerah. Menurutnya, sistem hidroponik tersebut tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.
Lebih jauh, Tuti menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor pertanian modern di tingkat desa, termasuk pendampingan teknis, akses permodalan, dan penguatan pasar hasil produksi.
”Kami siap mendukung upaya BUMDes seperti Ancaran ini agar terus tumbuh dan berkembang. Pemerintah daerah akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan inovasi seperti ini dapat direplikasi di desa-desa lain,” tuturnya.
Tuti juga berharap, Kuningan bisa menjadi kabupaten yang mandiri pangan dan berdaya saing melalui inovasi pertanian modern. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat, keberhasilan BUMDes diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desalainnya.
“Kami dukung semua desa untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi lokal, memperkuat ekonomi masyarakat, dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (Icu)
