Cikalpedia
Kuningan

Bunda Ela, Hadir Membawa Harapan di Rumah Kecil Penuh Ujian

KUNINGAN – Rumah sederhana milik keluarga Ibu Titi Kurniati di Desa Sampora Kecamatan Cilimus, hari itu terasa berbeda. Biasanya hanya diisi dengan hiruk pikuk keseharian tujuh orang yang tinggal di dalamnya, kini hadir sosok yang membawa kehangatan yaitu Bunda Ela Helayati.

Di rumah itu, hidup berjalan dengan berat. Suami bekerja serabutan, anak-anak tumbuh dengan segala keterbatasan, dan ada dua sosok yang paling membutuhkan perhatian, seorang anak berusia 6 tahun yang sejak lahir mengalami kelainan syaraf, serta Nenek Enah yang di usia 77 tahun tak lagi mampu berjalan.

Melihat anak kecil itu, mata Bunda Ela berkaca-kaca. Ia tahu betapa besar perjuangan orang tua untuk merawat dan membesarkannya. “

Anak ini adalah anugerah. Meski jalannya berbeda dengan anak-anak lain, kasih sayang orang tua akan selalu jadi kekuatan,” ucapnya lembut sambil mengelus kepala sang anak.

Lalu tibalah saat yang penuh haru. Dengan tangannya sendiri, Bunda Ela menyerahkan kursi roda untuk Nenek Enah. Sang nenek yang sudah sepuluh tahun ditinggal suaminya itu, menatap Bunda Ela dengan mata berbinar.

“Makasih, Ibu Bupati… mugi panjang umur, Ema tiasa jalan-jalan deui,” tutur Nenek Enah polos, seolah kursi roda itu adalah sayap baru baginya.

Bunda Ela menggenggam tangan rapuh itu erat. “Ema sing sehat, panjang umur, sareng tiasa langkung nyaman. InsyaAllah, ieu kanggo Ema,” ucapnya penuh kasih.

Kehadiran Bunda Ela bukan sekadar membawa bantuan. Ia membawa ketulusan, doa, dan semangat baru bagi keluarga

Bu Titi. Ia pun meminta pihak Puskesmas melalui bidan desa untuk terus memantau kesehatan keluarga ini, agar setiap kebutuhan medis tidak terabaikan.

Di rumah kecil penuh ujian itu, Bunda Ela menunjukkan bahwa kepedulian adalah bahasa universal. Bahwa seorang pemimpin sejati bukan hanya hadir di ruang rapat, melainkan juga duduk di lantai rumah rakyatnya, menggenggam tangan mereka, dan menguatkan hati yang nyaris patah.(Beng).

Baca Juga :  Bengkel Muso, Tempat Berteduh yang Tersembunyi

Related posts

PMII dan PKL Kecewa, Siap Aksi Lebih Besar Lagi

Ceng Pandi

Tak Ada yang Menjawab

Cikal

Bela Negara Melawan Algoritma

Ceng Pandi

Leave a Comment