KUNINGAN – Rumah sederhana milik keluarga Ibu Titi Kurniati di Desa Sampora Kecamatan Cilimus, hari itu terasa berbeda. Biasanya hanya diisi dengan hiruk pikuk keseharian tujuh orang yang tinggal di dalamnya, kini hadir sosok yang membawa kehangatan yaitu Bunda Ela Helayati.
Di rumah itu, hidup berjalan dengan berat. Suami bekerja serabutan, anak-anak tumbuh dengan segala keterbatasan, dan ada dua sosok yang paling membutuhkan perhatian, seorang anak berusia 6 tahun yang sejak lahir mengalami kelainan syaraf, serta Nenek Enah yang di usia 77 tahun tak lagi mampu berjalan.
Melihat anak kecil itu, mata Bunda Ela berkaca-kaca. Ia tahu betapa besar perjuangan orang tua untuk merawat dan membesarkannya. “
Anak ini adalah anugerah. Meski jalannya berbeda dengan anak-anak lain, kasih sayang orang tua akan selalu jadi kekuatan,” ucapnya lembut sambil mengelus kepala sang anak.
Lalu tibalah saat yang penuh haru. Dengan tangannya sendiri, Bunda Ela menyerahkan kursi roda untuk Nenek Enah. Sang nenek yang sudah sepuluh tahun ditinggal suaminya itu, menatap Bunda Ela dengan mata berbinar.
