Cikalpedia
”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s
Pemerintahan

Bupati Kuningan Teken Pinjaman 74 Miliar dengan BJB

Foto bersama usai pendatanganan perjanjian pinjaman daerah Jangka Menengah dengan Bank BJB. (Istimewa)

Dian menyebutkan, pinjaman ini langsung masuk ke kas daerah dan digunakan sesuai dengan peruntukan yang sudah disetujui. “Kita jalankan dengan prinsip efisiensi ketat,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembayaran pinjaman akan dilakukan secara bertahap hingga empat tahun ke depan, menyesuaikan kemampuan fiskal daerah. “Saya sudah instruksikan TAPD untuk mengalokasikan anggaran setiap tahun secara proporsional. Ini bagian dari komitmen saya agar beban kewajiban tidak diwariskan ke pemerintahan berikutnya,” katanya.

Selain efisiensi, Dian juga menyebut akan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa menambah beban bagi masyarakat. “Kita akan genjot PAD dari sektor yang potensial, tapi tidak menambah pungutan atau membebani rakyat,” ujarnya.

Ia menyadari, tantangan fiskal tahun depan akan semakin berat. Penurunan transfer pusat sebesar 111 miliar menjadi sinyal bahwa Pemkab Kuningan harus semakin cermat dalam pengelolaan anggaran. “Ini situasi yang harus saya fokuskan betul-betul. Mohon doa dan dukungan agar bisa kita selesaikan,” ujar Dian.

Penandatanganan perjanjian pinjaman dengan Bank BJB itu dihadiri oleh jajaran pejabat pemerintah daerah, serta unsur pimpinan bank. Momentum itu sekaligus menjadi tonggak komitmen baru Pemkab Kuningan dalam menata ulang manajemen fiskal setelah periode penuh tekanan keuangan.

Bupati Dian menutup sambutannya dengan nada optimistis. “Kita berhutang bukan untuk berfoya-foya, tapi untuk menyelamatkan kewajiban dan menjaga pembangunan tetap bergerak. Saya ingin wariskan Kuningan yang sehat secara fiskal,” katanya.

Dengan langkah ini, Kuningan mencoba keluar dari bayang-bayang gagal bayar menuju tata kelola keuangan yang lebih disiplin dan berkelanjutan. Pemerintah daerah kini menatap tahun anggaran 2026 dengan kehati-hatian baru, antara efisiensi, relaksasi, dan tekad menjaga keseimbangan fiskal.

Sementara Kacab BJB, Jhonatan menyebutkan bahwa langkah ini merupakan suport dari BJB ke Pemkab Kuningan. Dan semua manfaatnya menurutnya akan kembali ke masyarakat Kabupaten Kuningan. (ali)

Baca Juga :  Guncang GOR Ewangga! Kejurda Voli Senior Jabar 2025 Siap Digelar di Kuningan

Related posts

Kuningan Kehilangan 36 Miliar Dana Jalan, Proyek Tertunda hingga 2026

Alvaro

Edaran Bupati untuk Donasi Bencana Kumpulkan 40 Juta

Ceng Pandi

Panen Cabai Serentak di Kuningan, Dorong Stabilisasi Harga dan Daya Beli Masyarakat

Cikal

Leave a Comment