Hal senada disampaikan Ketua PBVSI Kuningan, Nuzul Rachdy. Ia menyebut salah satu lawan terberat dalam kualifikasi adalah Kabupaten Bekasi. Namun, ia meyakini peluang Kuningan terbuka, terutama setelah belajar dari kegagalan tahun sebelumnya yang harus tersingkir di tangan Ciamis.
“Bekasi cukup berat. Tapi kita percaya, sekarang tim dilatih oleh pelatih yang berpengalaman,” ujar Nuzul.
Ia menambahkan, semangat pembinaan dan konsistensi menggelar turnamen lokal menjadi kunci regenerasi atlet voli di Kuningan. “Saya lihat voli jadi salah satu cabor yang paling rajin bikin kompetisi. Itu yang memunculkan bibit-bibit baru,” katanya. (ali)
