Seruan Netralitas dan Pemilu Berkualitas
Lebih lanjut, Toha mengingatkan bahwa Pemilu harus dijalankan secara jujur, adil, dan bebas dari intervensi kekuasaan lokal. Ia khawatir jika dibiarkan, keterlibatan perangkat desa dalam kampanye akan merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“Pemilu itu harus jujur dan adil. Pemerintahan desa jangan berpihak. Biarkan rakyat menentukan pilihannya sendiri, jangan digiring seperti bebek,” tegas Toha.
Ia pun meminta Bawaslu tidak hanya menindak pelanggaran, tetapi juga melakukan edukasi kepada perangkat desa agar paham posisi dan batasan mereka dalam kontestasi politik.
“Saya hanya ingin Pemilu yang damai, tanpa tekanan, dan tanpa kecurangan. Pemerintah desa harusnya jadi contoh dalam menaati aturan,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, Bawaslu Kuningan belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut atas laporan tersebut. (ali)