Iman menegaskan, jika ada kejadian praktik jual beli soal, Disdikbud Kuningan akan memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan, termasuk akan menonaktifkan orang tersebut agar tidak terlibat kembali dalam pembuatan soal SAS.
”Saya pastikan soal ujian itu dirahasiakan, dan itu warning dari dinas pendidikan dan saya yakinkan kepada FKKG Kuningan insyaallah tidak ada kebocoran dalam soal itu. Ketika memang benar ada kebocoran dalam soal SAS, kemudian di croscek kelas berapa, maka akan dinonaktifkan dalam artian tidak terlibat kembali sebagai pembuatan soal,” tuturnya.
Iman juga menerangkan, pembuatan soal ujian dirancang oleh FKKG Kabupaten Kuningan dalam bentuk tim pembuat soal yang biasa disebut master soal. FKKG sebagaimana dimaksud dibagi menjadi beberapa tim yang sesuai dengan kebutuhan disesuaikan dengan jenjang kelas serta mata pelajaran yang mempuni dibidangnya. Ia juga membantah pembuatan soal bukan dari Disdikbud Kuningan.
“Pembuatan soal itu terpusat di kabupaten melalui FKKG, jadi bukan dinas pendidikan, dan kami dinas pendidikan tidak tau menahu. Setelah soal terhimpun di tim khusus itu, kemudian dishare ke tingkat kecamatan,” tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga menanggapi dugaan oknum guru yang mengadakan les privat dan membocorkan soal menjelang SAS. Menurutnya, les tersebut hanya berupa pengayaan terhadap soal yang diambil dari pertanyaan-pertanyaan ujian terdahulu. Ia memastikan ketidakmungkinan itu karena menjelang ujian dilaksanakan, semua soal dirahasiakan.
”Untuk les seperti itu mungkin pengayaan, dan saya rasa itu soal-soal ujian terdahulu, karena soal ujian yang sekarang belum datang dan belum sampai ke kepala sekolah. Ini untuk mewanti-wanti supaya tidak bocor,” ujarnya.
Adapun tentang tim pembuat soal, lanjut Iman, masing-masing memiliki kompetensi yang baik karena melalui bimbingan teknis dari Kementerian Pendidikan. Berdasar kompetensi itu pihaknya yakin, soal dibuat secara profesional dan dalam prosesnya tidak tercecer sehingga bisa bocor, apalagi diperjualbelikan.
”Saya yakinkan kepada FKKG Kuningan insyaallah tidak ada kebocoran dalam soal itu. Ketika memang benar ada kebocoran dalam soal SAS, kemudian di croscek kelas berapa, maka di nonaktifkan dalam artian tidak terlibat kembali sebagai pembuatan soal,” pungkasnya. (Icu)
