KUNINGAN – Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, bersama jajaran Komisi I DPRD, melakukan monitoring langsung terhadap pelaksanaan uji kompetensi pejabat eselon II, Kamis (24/4/2025). Langkah ini dianggap strategis menjelang mutasi besar-besaran yang akan dilakukan oleh Bupati baru.
Menurut Nuzul, uji kompetensi ini bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi penyegaran birokrasi yang harus berbasis meritokrasi.
“Mutasi kali ini sangat penting. Jangan sampai ada penempatan berdasarkan like and dislike. Uji kompetensi harus jadi acuan utama,” tegas Nuzul kepada wartawan.
Ia menekankan perlunya transparansi total, bahkan menyarankan agar hasil uji kompetensi dipublikasikan ke publik demi mencegah spekulasi dan memastikan kepercayaan masyarakat.
“Pilkada sudah selesai, sekarang waktunya menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat. Kuningan butuh pejabat kompeten untuk menopang visi Bupati,” ujarnya.
DPRD pun menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Bupati jika hasil ujian ini benar-benar menjadi dasar mutasi jabatan. Zul mengingatkan bahwa tanpa SDM unggul, visi-misi kepala daerah hanya akan menjadi dokumen di atas kertas.
“Transparansi ini adalah pintu menuju pemerintahan yang profesional. Jangan sia-siakan momentum perubahan,” tandasnya.
Uji kompetensi ini dianggap sebagai titik balik reformasi birokrasi pasca kontestasi politik. Publik kini menunggu bukti bahwa Pemkab Kuningan memang serius menata ulang tata kelola, bukan sekadar mengganti posisi. (ali)
