KUNINGAN – Forum Telaah Kebijakan Daerah (F-TEKAD) Kabupaten Kuningan menyuarakan pandangan kritis namun konstruktif terkait polemik pengisian jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Kuningan yang sedang menjadi sorotan publik menyusul promosi pejabat sebelumnya menjadi Sekretaris Daerah. Menaggapi pemberitaan yang menekankan bahwa pengganti Kadisdikbud harus “orang yang tepat, bukan orang yang dekat,” F-TEKAD memberikan perspektif baru.
Sujarwo atau akrab dengan panggilan Mang Ewo, selaku Ketua F-TEKAD menyatakan sepakat penuh bahwa prinsip utama dalam penentuan pejabat strategis adalah menempatkan figur yang benar-benar kompeten.
Figur tersebut, kata Mang Ewo, harus memiliki integritas, kompetensi, pengalaman, serta pemahaman yang menyeluruh terhadap kompleksitas dunia pendidikan. Prinsip ini dianggap sebagai fondasi penting untuk memastikan tata kelola pendidikan berjalan profesional dan berorientasi pada kemajuan generasi muda Kuningan.
Namun demikian, F-TEKAD secara tegas menilai tidak tepat jika istilah “orang dekat” langsung dijadikan pembatas atau diberikan konotasi negatif. Menurut Mang Ewo, stereotip negatif ini berpotensi menimbulkan ketidakadilan baru bagi figur-figur yang sesungguhnya memiliki rekam jejak dan kapasitas mumpuni.
”Sebab, tidak semua orang dekat itu tidak layak, dan tidak semua orang jauh itu tepat. Justru bisa jadi orang yang tepat adalah juga orang yang dekat, bisa dekat dalam visi, dalam semangat pelayanan, dan dalam kepedulian terhadap masyarakat,” ujar Mang Ewo.
