KUNINGAN – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kuningan kembali menorehkan prestasi di tingkat Jawa Barat. Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Kuningan berhasil meraih juara kedua kategori film pendek bertema kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Lomba yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar tersebut menekankan pada aspek edukasi dan pencegahan. Penilaian juri, menurut panitia, mencakup empat faktor utama penyebab kecelakaan yaitu kelalaian pengemudi, kondisi kendaraan, kondisi jalan, serta faktor lingkungan. Film pendek karya Satlantas Polres Kuningan dinilai berhasil mengemas keempat aspek tersebut dalam alur cerita yang padat, runtut, dan mudah dipahami masyarakat.
“Alhamdulillah, kami mendapat juara 2 sekaligus menerima piala bergilir dan uang pembinaan,” ujar Kasat Lantas Polres Kuningan, AKP Pandu Renata Surya usai menerima penghargaan.
Ia menambahkan, penghargaan tersebut bukan tujuan utama, melainkan simbol komitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Film pendek yang diproduksi selama sepekan itu melibatkan personel kepolisian dan masyarakat setempat. Dengan durasi antara 10 hingga 15 menit, film tersebut mengangkat kasus kecelakaan lalu lintas kendaraan roda empat akibat kelebihan muatan (overload).
Alih-alih menekankan dramatisasi, film ini lebih banyak menampilkan prosedur penanganan kecelakaan, mulai dari penerimaan laporan, kedatangan petugas ke lokasi, hingga proses penanganan korban dan barang bukti.
“Kami ingin menunjukkan langkah-langkah konkret yang dilakukan petugas di lapangan, agar masyarakat paham bagaimana penanganan kecelakaan berlangsung,” jelasnya.
Menurutnya, selain memberikan gambaran teknis, film juga menekankan pesan moral yaitu bahwa kecelakaan bisa dicegah jika pengendara lebih disiplin dan mematuhi aturan.
Bagi Satlantas Polres Kuningan, raihan ini menambah daftar panjang prestasi di berbagai ajang lomba yang digelar Polda Jawa Barat. Hampir setiap kegiatan serupa, Polres Kuningan kerap pulang membawa gelar juara, baik di bidang inovasi pelayanan, edukasi, maupun lomba kreatif.
Namun, penghargaan ini diharapkan tidak berhenti pada simbol semata. Harapannya, karya tersebut dapat menjadi sarana edukasi berkelanjutan. “Kami berharap masyarakat Kuningan lebih tertib dalam berlalu lintas, selalu menggunakan perlengkapan keselamatan, dan memahami risiko yang muncul ketika aturan dilanggar,” kata Pandu.
Sejalan dengan itu, jajaran Satlantas berencana memanfaatkan film pendek ini sebagai bahan sosialisasi di sekolah-sekolah, komunitas, hingga forum warga. Dengan pendekatan visual, pesan keselamatan dinilai lebih mudah diterima ketimbang sosialisasi konvensional.
“Edukasi harus menyentuh hati. Visual cerita nyata lebih membekas dibandingkan sekadar imbauan lisan,” ujarnya.
Peringatan HUT Lalu Lintas ke-70 sendiri diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari bakti sosial, kampanye keselamatan, hingga lomba-lomba kreatif. Melalui momentum ini, jajaran kepolisian ingin mengingatkan kembali bahwa lalu lintas bukan hanya soal aturan, tetapi juga keselamatan jiwa.
Dengan torehan prestasi tersebut, Satlantas Polres Kuningan berharap dapat terus menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. “Prestasi boleh membanggakan, tapi yang lebih penting adalah menurunnya angka kecelakaan di Kuningan dan meningkatnya kesadaran masyarakat,” tutup Pandu. (ali)