Cikalpedia
Terbaru

Firda; Kebijakan KDM Satu Rombel Maksimal 50 Siswa Tidak Efektif

Firda Halawati, M.Pd.

KUNINGAN – Dosen Universitas islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan, Firda Halawati menilai jumlah maksimal 50 siswa perrombongan belajar (Rombel) tidak efektif. Hal itu disampaikan menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerbitkan keputusan Gubernur No. 463. 1/Kep.323-Disdik/2025 mengenai jumlah satu romongan belajar (Rombel) SMA/SMK Negeri menampung maksimal 50 siswa.

Kebijakan KDM ini, menurut Firda, menimbulkan banyak konsekwensi, di antaranya harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai yaitu memperbesar luas kelas dan pengaturan sirkulasi udara yang baik. Menurutnya, dua hal ini sangat penting karena aktivitas belajar membutuhkan dukungan lingkungan yang nyaman dan sehat.

“Saya rasa jika kebijakan tersebut dijalankan, artinya ruangan kelas juga harus diperbesar sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. Kemudian pentilasi udara juga, karena dalam proses pembelajaran, ilmu akan terserap ketika sirkulasi oksigen di dalam otak itu terpenuhi,,” ujarnya, Sabtu (12/7).

Selain itu, menurutnya, kebijakan itu juga harus didukung dengan peningkatan kualitas guru dalam pengelolaan kelas. Jika jumlah siswa diperbanyak, kemampuan guru supaya bisa focus menghadapi banyak anak harus diperhatikan. Lebih lagi, karakter anak kekinian memiliki perhatian yang harus lebih serius.

“Kualitas guru juga harus ditingkatkan, pengalaman saya mengajar dengan 36 siswa kewalahan, apalagi ini ditambah sampai 50 orang. Yang ada bukan peningkatan kualitas pembelajaran, melainkan penurunan kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Ia juga menyayangkan langkah Gubernur dalam kebijakan tersebut terburu-buru. Menurutnya, usulan penambahan jumlah per rombel tersebut dikaji terlebih dahulu dengan stakeholder yang relevan.

“Saya rasa kebijakan tersebut terburu-buru tanpa dikaji secara komprehenship dengan praktisi pendidikan misalnya atau bisa dikonsultasikan dulu dengan pihak DPRD,” ujarnya. (Icu)

Baca Juga :  Tidak Hanya Lampu, PJU Provinsi Dihiasi Batik dan Kujang

Related posts

Jaelani Dorong Penataan Hutan Mangrove Dewi Bahari Muara Mundu

Cikal

Menantu KDM Minta ASN Kreatif Hadapi Kritik Publik

Cikal

Terplih sebagai Presma Unisa; Sayfullah: Kemerdekaan bukan Gagah-gagahan Mengibarkan Bendera

Ceng Pandi

Leave a Comment