Sementara itu, narasumber Alfiani Rizqi, menjelaskan bahwa Asi yang pertama keluar merupakan kolostrum yang semestinya tidak dibuang oleh ibu-ibu menyusui. Menurutnya, kolostrum sangat kaya nutrisi, antibodi, dan faktor pertumbuhan yang penting untuk bayi baru lahir
“Sering disalahpersepsikan masyarakat bahwa Asi pertama itu harus dibuang. Tidak sedikit juga yang menyebut bahwa Asi yang kental dan menguning itu racun atau asi yang basi padahal itu adalah kolostum, yang sangat penting untuk anti bodi dan pertumbuhan kognitif anak,” ujarnya
Pada kesempatan itu, dekan yang merupakan hombase dosen Kesehatan Masyarakat itu juga menjawab sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat. Seperti mitos tentang menyusui anak sambil tiduran di siang hari dapat menyebabkan bayi cacingan, makan pedes dapat membuat bayi sariawan dan mencret, dan lain sebagainya.
Menurutnya, posisi menyusui tidak ada kaitannya dengan cacingan karena pada dasarnya cacingan disebabkan oleh infeksi parasit yaitu ibu yang tidak higienis dan makanan yang dikonsumsi tidak langsung menjadi asi.
“Makanan yang dikonsumsi akan difilter di payudara dan yang keluar dalam bentuk saripati makanan seperti cabai yang pedas mengeluarkan vitamin c,” ungkapnya (San)