KUNINGAN – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Asep Setia Mulyana alias Asep Armala, meluruskan kabar soal pendaftaran dokter Deni Wirhana Sudjono sebagai bakal calon bupati dari Partai Golkar. Ia menegaskan, pendaftaran tersebut bukan berarti Deni mendapatkan penugasan atau rekomendasi resmi dari partai berlambang pohon beringin itu.
“Perlu saya tegaskan, dokter Deni hanya mendaftar dan meminta untuk disurvei. Itu pun melalui komunikasi ke DPP. Tidak ada rekomendasi atau penugasan dari kami,” ujar Asep, Kamis, 4 Juli 2024.
Asep mengaku beberapa waktu lalu mendapat informasi dari DPP bahwa dokter Deni ingin disurvei oleh partai. Pendaftaran dilakukan secara tertutup, dan dokumen yang beredar hanyalah bagian dari syarat administratif.
“Yang ramai itu hanya surat pernyataan, bukan surat tugas dari partai. Ini langkah awal saja, dan sepenuhnya masih dalam proses,” katanya.
Asep juga menyebut dirinya sudah lama mengenal dokter Deni dan belakangan sempat berkomunikasi secara langsung. Namun ia menegaskan bahwa keputusan Partai Golkar Kuningan sudah final: mengusung Haji Dian Rahmat Yanuar sebagai calon bupati tunggal.
“DPD Golkar sudah pleno. Kami hanya mengusulkan satu nama ke DPP, yaitu Haji Dian Rahmat Yanuar. Tidak ada calon lain dari internal maupun eksternal,” tegasnya.
Meski begitu, Asep menilai langkah dokter Deni untuk mendaftar bukanlah pelanggaran. Ia menganggap hal itu sebagai hak setiap warga negara, termasuk anggota partai, selama tidak mengklaim sebagai kandidat resmi.
“Kalau hanya mendaftar dan minta disurvei, ya silakan saja. Itu hak semua orang. Tapi keputusan resmi tetap di tangan partai,” tutup Asep Armala. (ali)
