Asep juga menyebut dirinya sudah lama mengenal dokter Deni dan belakangan sempat berkomunikasi secara langsung. Namun ia menegaskan bahwa keputusan Partai Golkar Kuningan sudah final: mengusung Haji Dian Rahmat Yanuar sebagai calon bupati tunggal.
“DPD Golkar sudah pleno. Kami hanya mengusulkan satu nama ke DPP, yaitu Haji Dian Rahmat Yanuar. Tidak ada calon lain dari internal maupun eksternal,” tegasnya.
Meski begitu, Asep menilai langkah dokter Deni untuk mendaftar bukanlah pelanggaran. Ia menganggap hal itu sebagai hak setiap warga negara, termasuk anggota partai, selama tidak mengklaim sebagai kandidat resmi.
“Kalau hanya mendaftar dan minta disurvei, ya silakan saja. Itu hak semua orang. Tapi keputusan resmi tetap di tangan partai,” tutup Asep Armala. (ali)